ARTI SIMBOL RUMAH BATAK
Apa makna Cicak pada relief2 rumah adat Batak?". " Cicak adalah simbol Batak, orang Batak harus seperti Cicak, mampu hidup di rumah manapun ia berada, mampu menempel, melekat dan merayap, dan dalam keadaan genting tetap mampu menyelamatkan diri dengan mengecoh musuh memanfaatkan kecerdasannya". Sebuah metaphora dari Samosir.
", apa makna 4 bulatan dengan titik hitam di tengah pada relief tadi?". " Itu gambar payudara wanita. Lambang Ibu, Lambang Kasih Sayang, Lambang Kehidupan, Lambang Kesuburan. Untuk itulah orang Batak selalu menjunjung dan mengikuti apapun kata Inang (Ibu) nya. Karena itu dulu wanita idaman berpinggul & buah dada besar. Itu namanya TOMOK (Denok=Bahenol=Semok)"
" apa maksudnya pintu masuk rumah adat batak itu sedemikian kecilnya, sehingga masuk-pun harus dalam posisi membungkuk". "Dalam adat kami, semua orang itu Raja, dan rumah bagi seseorang adalah kerajaannya. Dengan ukuran pintu yang rendah dan tak begitu lebar, siapapun orang yang merasa dirinya "Tinggi" bila memang ingin masuk ke rumah kita akan "merendah" dan niat-niat & kuasa jahatnya pun musnah".
"Apakah ada makna perlambang dari atap rumah adat Batak, Ujung belakang lebih tinggi dari ujung depan, . "Tentu saja, dalam pemahaman leluhur kami agar terjadi kehidupan yang baik, maka generasi berikut harus lebih baik dari generasi kini. Tugas kami orang tua adalah memastikan agar generasi berikut mendapatkan kondisi sehingga mereka lebih baik dalam keahlian dan karya".
"Apa makna Rebung dan Bambu ? relief2 pucuk rebung ini menghiasi ragam hias rumah adat Batak?". " Ibarat rebung yang tumbuh tak jauh dari induknya dan terlindungi oleh sang Bambu, berkarier bagi orang Batak diutamakan adalah yang dekat dengan karir orangtua dan keluarganya. Bila orangtua adalah ahli bernegosiasi dalam acara2 adat, pantaslah sang anak untuk menjadi pengacara", kata si Opung Situmorang.
"Apa makna dari "UBI JALAR", ". "Ibarat kau tanam benih Ubi Jalar di sini, biarkanlah ia tumbuh sulurnya dan daunnya menjalar ke mana-mana, namun umbinya mengkuat menghujam dan membesar di sini". "Maksudnya, ?". "Tanamkan rasa pernghormatan kepada suku sendiri pada anak2 kita, sehingga kemanapun mereka pergi, kecintaannya makin menghujam dan membesar"
", dalam Tarian Tor-tor ada gerakan kedua telapak tangan dikatupkan dan digerak-gerakkan ke atas dan kebawah dengan cara ritmis, apa maksudnya itu?". "Ini adalah bentuk Somba (Sembah) penghormatan kepada Dzat yang maha tinggi yang menciptakan kita, dan ini pun pertanda penghormatan kita kepada bumi tempat berpijak, dan penghormatan pula kepada sesama dan semesta". .
Rumah Adat Batak Toba (Rumah Bolon)
Rumah Adat Batak Toba disebut Rumah Bolon, berbentuk empat persegi panjang dan kadang-kadang dihuni oleh 5 sampai 6 keluarga. Untuk memasuki rumah harus menaiki tangga yang terletak di tengah-tengah rumah, dengan jumlah anak tangga yang ganjil. Bila orang hendak masuk rumah Batak Toba harus menundukkan kepala agar tidak terbentur pada balok yang melintang, hal ini diartikan tamu harus menghormati si pemilik rumah.
pintu, lebarnya 80 cm dan tingginya 1,5 m, dikelilingi dengan ukiran, lukisan dan tulisan dan dengan dua kepala singa pada ambang pintu. Pada zaman dahulu rumah bolon memiliki dua macam daun pintu, horizontal dan vertikal. Namun seiring perkembangan zaman hanya yang vertical di pakai hingga saat ini
Dinding rumah dibuat miring, berpintu dan jendela yang terletak di atas balok keliling. Atap rumah berbentuk segitiga dan bertingkat tiga, juga melembangkan rukut-sitelu. Pada setiap puncak dan segitiga-segitiga terdapat kepala kerbau yang melambangkan kesejahteraan bagi keluarga yang mendiaminya. Pinggiran atap sekeliling rumah di semua arah sama, menggambarkan bahwa penghuni rumah mempunyai perasaan senasib sepenanggungan. Bagian atap yang berbentuk segitiga terbuat dari anyaman bambu disebut lambe-lambe. Biasanya pada lambe-lambe dilukiskan lambang pembuat dari sifat pemilik rumah tersebut, dengan warna tradisional merah, putih dan hitam. Hiasan lainnya adalah pada kusen pintu masuk. Biasanya dihiasi dengan ukiran telur dan panah. Tali-tali penginkat dinding yang miring disebut tali ret-ret, terbuat dari ijuk atau rotan. Tali pengikat ini membentuk pola seperti cicak yang mempunyai 2 kepala saling bertolak belakang, maksudnya ialah cicak dikiaskan sebagai penjaga rumah, dan 2 kepala saling bertolak belakang melambangkan semua penghuni rumah mempunyai peranan yang sama dan saling menghormati. Potongan yag lebih rendah dari dinding yang miring pada setiap sisi pintunya di penuhi dengan papan tiang jendela vertikal yang memberikan masuknya cahaya dan angin.
Ruangan dalam rumah adat merupakan ruangan terbuka tanpa kamar-kamar, walaupun berdiam disitu lebih dari satu keluarga, tapi bukan berarti tidak ada pembagian ruangan, karena dalam rumah adat ini pembagian ruangan dibatasi oleh adat mereka yang kuat. Ruangan di belakang sudut sebelah kanan disebut jabu bong, yang ditempati oleh kepala rumah atau por jabu bong, dengan isteri dan anak-anak yang masih kecil. Ruangan ini dahulu dianggap paling keramat. Di sudut kiri berhadapan dengan Jabu bong disebut Jabu Soding diperuntukkan bagi anak perempuan yang telah menikah tapi belum mempunyai rumah sendiri. Di sudut kiri depan disebut Jabu Suhat, untuk anak laki-laki tertua yang sudah kawin dan di seberangnya disebut Tampar Piring diperuntukkan bagi tamu.
Bentuk – bentukdan ruang – ruang dimana posisinya dala ruang di atur oleh pola Grid. Dapat di lihat pada gambar di bawah ini ruang yang di atur berdasarkan modul grid.
Keseimbangan pada rumah batak toba adalah Simetris, baik secara fasade bangunan maupun secara denah.
Apabila di tarik garis pada poros tengah maka akan terlihat jelas.
Sirkulasi ruang
Pencapaian kebangnan tersarmar karenaarus melewati konfigurasi jalan yang lurus sebelum masuk ke bangunan
Pintu masuk ke bangunan menjorok ke dalam
BY" jekson
Friday, July 30, 2010
Sunday, July 25, 2010
tadi kita sudah menuliskan mengenai RENDAH DIRI
dan sekarang penulis menulis lagi tentang RENDAH DIRI
Rasa rendah diri, adalah perasaan bahwa seseorang lebih rendah dibanding orang lain dalam satu atau lain hal. Perasaan demikian dapat muncul sebagai akibat sesuatu yang nyata atau hasil imajinasinya saja. Rasa rendah diri sering terjadi tanpa disadari dan bisa membuat orang yang merasakannya melakukan kompensasi yang berlebihan untuk mengimbanginya, berupa prestasi yang spektakuler, atau perilaku antisosial yang ekstrim, atau keduanya sekaligus. Tidak seperti rasa rendah diri yang normal, yang dapat mendorong pencapaian prestasi, kompleks rasa rendah diri adalah berupa keadaan putus asa parah, yang mengakibatkan orang yang mengalaminya melarikan diri saat mengalami kesulitan.
Penelitian awal dalam bidang ini dipelopori oleh Alfred Adler, yang menggunakan contoh kompleks yang dialami Napoleon untuk mengilustrasikan teorinya. Beberapa ahli sosiologi berpendapat bahwa kompleks rendah diri juga dapat dirasakan pada tingkatan yang lebih luas, yaitu pada suatu budaya dari bangsa tertentu. Bangsa yang mengalaminya di antaranya Australia dan beberapa bangsa yang pernah dijajah lainnya.[1]
Aliran Adler menunjukkan perbedaan antara rasa rendah diri primer dan sekunder. Rasa rendah diri primer berakar dari pengalaman sebenarnya dari anak saat dia lemah, tak berdaya, dan tergantung pada orang lain. Perasaan demikian bisa lebih meningkat saat dibandingkan dengan sesamanya atau dengan orang dewasa. Rasa rendah diri sekunder berhubungan dengan pengalaman orang dewasa saat ia gagal mencapai tujuan akhir yang tidak disadari dan fiktif berupa keamanan subjektif dan berhasil mengkompensasi perasaan rendah dirinya. Jauhnya pencapaian tujuan akan membawa pada perasaan kurang yang akan mengembalikan perasaan rendah dirinya; gabungan perasaan rendah diri demikian akan sangat terasa. Tujuan yang ditentukan untuk menghilangkan rasa rendah diri pertama yang bersifat primer justru menjadi penyebab rasa rendah diri kedua yang bersifat sekunder. Lingkaran setan biasa dialami oleh penderita neurosis.
Penyebab
• Saat lahir - setiap orang lahir dengan perasaan rendah diri karena pada waktu itu ia tergantung pada orang lain yang berada di sekitarnya.
• Sikap orangtua - memberikan pendapat dan evaluasi negatif terhadap perilaku dan kelemahan anak di bawah enam tahun akan menentukan sikap anak tersebut.
• Kekurangan fisik - seperti kepincangan, bagian wajah yang tidak proporsional, ketidakmampuan dalam bicara atau penglihatan mengakibatkan reaksi emosional dan berhubungan dengan pengalaman tidak menyenangkan sebelumnya.
• Keterbatasan mental - membawa rasa rendah diri saat dilakukan perbandingan dengan prestasi tinggi dari orang lain, dan saat diharapkannya penampilan yang sempurna padahal aturannya pun tidak dipahami.
• Kekurangan secara sosial - keluarga, ras, jenis kelamin, atau status sosial.
Manifestasi
Perasaan ini bisa dimanifestasikan dalam bentuk penarikan diri dari kontak sosial atau pencarian perhatian yang berlebihan dari orang lain, kritik, kepatuhan berlebihan, dan perasaan khawatir.
dan sekarang penulis menulis lagi tentang RENDAH DIRI
Rasa rendah diri, adalah perasaan bahwa seseorang lebih rendah dibanding orang lain dalam satu atau lain hal. Perasaan demikian dapat muncul sebagai akibat sesuatu yang nyata atau hasil imajinasinya saja. Rasa rendah diri sering terjadi tanpa disadari dan bisa membuat orang yang merasakannya melakukan kompensasi yang berlebihan untuk mengimbanginya, berupa prestasi yang spektakuler, atau perilaku antisosial yang ekstrim, atau keduanya sekaligus. Tidak seperti rasa rendah diri yang normal, yang dapat mendorong pencapaian prestasi, kompleks rasa rendah diri adalah berupa keadaan putus asa parah, yang mengakibatkan orang yang mengalaminya melarikan diri saat mengalami kesulitan.
Penelitian awal dalam bidang ini dipelopori oleh Alfred Adler, yang menggunakan contoh kompleks yang dialami Napoleon untuk mengilustrasikan teorinya. Beberapa ahli sosiologi berpendapat bahwa kompleks rendah diri juga dapat dirasakan pada tingkatan yang lebih luas, yaitu pada suatu budaya dari bangsa tertentu. Bangsa yang mengalaminya di antaranya Australia dan beberapa bangsa yang pernah dijajah lainnya.[1]
Aliran Adler menunjukkan perbedaan antara rasa rendah diri primer dan sekunder. Rasa rendah diri primer berakar dari pengalaman sebenarnya dari anak saat dia lemah, tak berdaya, dan tergantung pada orang lain. Perasaan demikian bisa lebih meningkat saat dibandingkan dengan sesamanya atau dengan orang dewasa. Rasa rendah diri sekunder berhubungan dengan pengalaman orang dewasa saat ia gagal mencapai tujuan akhir yang tidak disadari dan fiktif berupa keamanan subjektif dan berhasil mengkompensasi perasaan rendah dirinya. Jauhnya pencapaian tujuan akan membawa pada perasaan kurang yang akan mengembalikan perasaan rendah dirinya; gabungan perasaan rendah diri demikian akan sangat terasa. Tujuan yang ditentukan untuk menghilangkan rasa rendah diri pertama yang bersifat primer justru menjadi penyebab rasa rendah diri kedua yang bersifat sekunder. Lingkaran setan biasa dialami oleh penderita neurosis.
Penyebab
• Saat lahir - setiap orang lahir dengan perasaan rendah diri karena pada waktu itu ia tergantung pada orang lain yang berada di sekitarnya.
• Sikap orangtua - memberikan pendapat dan evaluasi negatif terhadap perilaku dan kelemahan anak di bawah enam tahun akan menentukan sikap anak tersebut.
• Kekurangan fisik - seperti kepincangan, bagian wajah yang tidak proporsional, ketidakmampuan dalam bicara atau penglihatan mengakibatkan reaksi emosional dan berhubungan dengan pengalaman tidak menyenangkan sebelumnya.
• Keterbatasan mental - membawa rasa rendah diri saat dilakukan perbandingan dengan prestasi tinggi dari orang lain, dan saat diharapkannya penampilan yang sempurna padahal aturannya pun tidak dipahami.
• Kekurangan secara sosial - keluarga, ras, jenis kelamin, atau status sosial.
Manifestasi
Perasaan ini bisa dimanifestasikan dalam bentuk penarikan diri dari kontak sosial atau pencarian perhatian yang berlebihan dari orang lain, kritik, kepatuhan berlebihan, dan perasaan khawatir.
RENDAH HATI
in our life everyday. Human being more tend to served, given the special rights, majored and respected.
Mau Melayani
Dalam edisi yang lalu kita telah membahas mengenai arti kepemimpinan sejati, yaitu kepemimpinan yang melayani (servant leadership). Ciri ini hampir jarang ditemui dalam kehidupan kita sehari-hari. Manusia lebih cenderung ingin dilayani, diberi hak-hak istimewa, diutamakan dan dihormati. Bahkan menurut Dale Carnegie, salah satu prinsip dasar dalam menangani manusia adalah membuat orang lain merasa penting. Karena pada dasarnya setiap individu ingin merasa dirinya penting, diutamakan dan dihormati.
Dalam edisi yang lalu kita memberikan sebuah contoh yang menarik tentang wakil rakyat yang enggan turun ke wilayah yang dilanda bencana banjir. Kita melihat betapa angkuhnya para politisi dan pemimpin kita tersebut yang tidak bergeming sekalipun rakyatnya menderita akibat bencana banjir. Kepemimpinan justru sering diartikan dengan jabatan formal, yang justru menuntut untuk mendapat fasilitas dan pelayanan dari konstituen yang seharusnya dilayani. Bahkan hampir tidak ada pemimpin yang sungguh-sungguh menerapkan kepemimpinan dari hati, yaitu kepemimpinan yang melayani.
Sifat mau melayani dimulai dari dalam diri kita. Mau melayani menuntut suatu transformasi dari dalam hati dan perubahan karakter. Hal tersebut dimulai dari dalam dan kemudian bergerak ke luar untuk melayani orang lain. Kembali kita diingatkan bahwa sifat mau melayani berarti memiliki kasih dan perhatian kepada mereka yang dilayani. Kasih itu mewujud dalam bentuk kepedulian akan kebutuhan, kepentingan, impian dan harapan dari orang lain yang membutuhkan pelayanannya.
Memandang Setiap Individu Unik, Istimewa dan Penting
Pribadi yang rendah hati biasanya justru memandang bahwa orang lain sebagai ciptaan Tuhan memiliki keunikan dan keistimewaan, sehingga dia senantiasa membuat orang lain merasa penting. Karena sesungguhnya setiap pribadi adalah istimewa. Setiap orang adalah spesial, unik, dan berhak untuk dihargai. Manusia adalah pribadi yang harus diperlakukan khusus. Manusia adalah makhluk yang sangat sensitif. Jika kita meragukan hal ini, lihat diri kita sendiri dan perhatikan betapa mudahnya kita merasa disakiti atau tersinggung.
Jika apa yang anda pikirkan mengenai orang lain berubah, maka sikap dan tindakan mereka terhadap anda juga akan berubah. Karena manusia sangat sensitif satu sama lain dalam banyak hal, kita biasanya sangat peka terhadap apa yang dipikirkan oleh satu sama lainnya. Jika hubungan kita dengan isteri/suami, kekasih, teman, rekan bisnis, rekan kerja atau orang tua kita tidak sebagaimana kita harapkan, cobalah lihat lebih jauh ke dalam pikiran kita – apa yang sesungguhnya kita pikirkan saat ini tentang orang tersebut. Orang seperti apa (suami/isteri, kekasih, sahabat, rekan) yang kita ciptakan dalam bawah sadar kita. Kita pasti memiliki hal-hal atau gambaran yang sangat negatif atau jelek tentang seseorang tersebut.
Mau Mendengar dan Menerima Kritik
Salah satu ciri kerendahan hati adalah mau mendengar pendapat, saran dan menerima kritik dari orang lain. Sering dikatakan bahwa Tuhan memberi kita dua buah telinga dan satu mulut, yang dimaksudkan agar kita lebih banyak mendengar daripada berbicara. Kadang-kadang hanya dengan mendengarkan saja kita dapat menguatkan orang lain yang sedang dilanda kesedihan atau kesulitan. Dengan hanya mendengar, kita dapat memecahkan sebagian besar masalah yang kita hadapi. Mendengar juga berarti mau membuka diri dan menerima, suatu sifat yang menggambarkan kerelaan untuk menerima kelebihan dan kekurangan orang lain maupun diri kita sendiri.
Demikian halnya dengan kritik, harus senantiasa dipandang sebagai sarana untuk kita belajar dan bertumbuh. Kritik harus kita pandang sebagai bahan baku kita untuk mengembangkan diri, bukan untuk menunjukkan kita salah atau benar. Apapun bentuk dan cara penyampaian kritik harus senantiasa kita pandang positif dalam proses pembelajaran yang berlangsung terus menerus dalam hidup kita. Banyak sekali dari kita yang memandang kritik sebagai hal yang pribadi yang menunjukkan kelemahan dan kegagalan kita. Padahal sebaliknya kritik justru menunjukkan kemenangan dan kedewasaan kita dalam menghadapi setiap tantangan dan kesulitan.
Menang Tanpa Ngasorake, Ngalah Tapi Ora Kalah
Ada peribahasa Jawa yang mengatakan : ngluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake, lan sugih tanpa bondo. Artinya menyerang tanpa pasukan, menang tanpa harus menindas dan kaya tanpa harta. Filosofi yang terkandung di dalamnya menunjukkan kerendahan hati yang sangat dalam. Dalam mengkritik atau memenangkan suatu persaingan kita tidak perlu menunjukkan kehebatan maupun memamerkan apa yang kita miliki, bahkan ketika kita menang sekalipun tidak ada rasa pamer atau kesombongan yang terlihat. Falsafah ini sungguh merupakan gambaran yang sangat jelas tentang arti rendah hati.
Sebaliknya, jika kita harus mengalah demi kebaikan ataupun jika kita kalah dalam suatu pertandingan atau persaingan kita tidak boleh merasa gagal atau dikalahkan. Kekalahan atau kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan atau kemenangan. Jangan hanya melihat hasil pada satu dimensi waktu tertentu, tetapi kita harus menikmati proses, karena orang bijak mengatakan success is a journey not a destination.
Berani Mengakui Kesalahan dan Meminta Maaf
Salah satu ciri manusia rendah hati adalah senantiasa berani mengakui kesalahan dan meminta maaf jika melakukan kesalahan atau menyinggung perasaan orang lain. Manusia rendah hati adalah manusia yang sangat peduli dengan perasaan orang lain. Bedakan dengan mereka yang senantiasa peduli dengan apa yang dikatakan orang lain. Orang seperti ini bukan rendah hati, tetapi rendah diri atau tidak memiliki rasa percaya diri, sehingga dia selalu khawatir dengan apa yang akan dipikirkan atau dikatakan orang lain tentang dirinya.
Rela Memaafkan
Rela memaafkan merupakan ciri seseorang yang rendah hati. Bahkan dalam setiap agama dikatakan bahwa kita harus mau mengampuni kesalahan sesama kita, karena Tuhan juga mau mengampuni dosa-dosa kita. Sifat ini justru tidak kita temui dalam keseharian kita. Masih banyak dari kita yang tidak dapat memaafkan orang lain dan senantiasa hidup dalam dendam dan sakit hati. Dalam edisi Mandiri yang membahas tentang topik ini, kita justru diingatkan bahwa dengan tidak rela memaafkan, kita justru membiarkan diri kita digerogoti oleh perasaan dendam dan sakit hati yang menimbulkan berbagai penyakit baik fisik maupun kejiwaan.
Rela memaafkan justru lebih ditujukan kepada kepentingan diri kita sendiri, untuk menghindarkan kita dari sakit penyakit dan tekanan dalam kehidupan kita.
Lemah Lembut dan Penuh Pengendalian Diri
Ciri yang jelas dari orang yang rendah hati adalah sikapnya yang lemah lembut (gentle) dan penuh pengendalian diri (self control). Dia tidak pernah membiarkan emosinya tidak terkendali dan lepas kontrol.
Dia tidak menunjukkan kemarahan dengan sikap kasar, kata-kata yang tidak baik, atau melakukan tindakan fisik. Kemarahan dia tunjukkan dalam rangka mendidik orang lain. Kemarahan atau kekecewaan yang dirasakan senantiasa dapat dia kendalikan sepenuhnya, dalam arti bukan diluapkan (expressed), bukan pula dilupakan, diacuhkan atau ditahan (supressed), tetapi dilepaskan dengan pasrah (released).
Ini merupakan ketrampilan spiritual yang sangat tinggi, dan nanti akan secara khusus dibahas dalam topik Pasrah.
Mengutamakan Kepentingan Yang Lebih Besar
Kembali kita diingatkan (melalui edisi yang lalu) bahwa tujuan paling utama seorang pemimpin adalah melayani kepentingan mereka yang dipimpinnya.
Orientasinya adalah bukan untuk kepentingan diri pribadi maupun golongannya tetapi justru kepentingan publik yang dipimpinnya.
Entah hal ini sebuah impian yang muluk atau memang kita tidak memiliki pemimpin seperti ini, yang jelas pemimpin yang mengutamakan kepenting an publik amat jarang kita temui di republik ini.
Seorang yang rendah hati justru senantiasa mengutamakan kepentingan dan nilai yang lebih besar dibandingkan kepentingan pribadi ataupun golongannya. Sedangkan yang sering kita amati, justru para pemimpin, wakil rakyat dan politisi lebih menonjolkan kepentingan pribadi dan golongannya.
Demikian catatan kami mengenai sifat rendah hati, yang semoga dapat menjadi bahan renungan kita sekalian dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dalam konteks yang lebih sempit adalah untuk kita saling mendahului dalam memberi hormat dan menyatakan kasih kita kepada sesama kita.
Friday, July 23, 2010
HILANGNYA ARTI KELUARGA DI DESAKU
My countryside fall to pieces because estae and domicile.to this reader blog friend presumably you can share the knowledge where of which I write and you can give answer.
and your answer represent the part of our responsibility to rebuild the us countryside which not understand again meaning a familiarity.separately writer very expecting of you to partake to participate to give the support of moral and input make to rebuild brotherhood in our countryside beloved
Suatu ketika saya mendapat undangan untuk menghadiri acara pesta Adat , yang disebut dengan Pasahat batu ni sulang pahoppu","mangadati", sang pengundang adalah sepupu perempuan dari bapa Tua, perjalanan jauh antara jakarta dan Toba sangat jauh dan melelahkan tetapi karena sudah amanat harus hadir dalam pesta itu , mau tidak mau harus dipaksakan berangkat walaupun di esok harinya harus balik ke jakarta.
Pada saat acara pesta dimulai saya sangat terkejut dan heran betapa tidak, mungkin sebelumnya kita sudah pasti tau bagaimana sih kultur letak suatu kampung didesa tanpa ragu kita sudah mengetahui satu rumah dengan rumah yang lainnya sudah saling berhadapan itu menandakan sifat "masipadompahan" yang artinya mempunyai sifat saling dalam segala aspek yang secara nasional disebut saling BERGOTONG ROYONG, atau bahasa batak bilang "MARSIADAPARI" nah sifat ini sudah sangat kental dalam suku batak asli toba, sesuai dengan ritme kehidupan ternyata sifat tersebut sudah terkikis dan habis , dan kenyataan itu jauh dari pirasat baik yang pernah tersimpan dalam ingatan saya, bangso batak keras tetapi ber-Adat, nah ternyata sifat Adat kekeluargaan itu sudah terkikis habis.
Ini saya tulis untuk pembelajaran buat pembaca yang baek hati , nah siapa tau saat anda membaca bergerak hati untuk saling maaf memaafkan.
Setelah posisi kami sebagai hula-hula sudah di teras halaman atau di harbangan aku sangat terkejut melihat para pamoruon dari pihak paranak yang datang untuk manjakkon hula -hulanya jumlahnya bisa dihitung dengan jari tangan, padahal sepengetahuan saya,silsilah tarombo humaliang ni pamoruon sangat banyak atau mempunyai garis keturunan keluarga besar, tetapi saat di acara pesta tersebut untuk menyambut kedatangan tulang atau hula-hula hany sekitar 7 sampai 9 orang, apa mau dikata saat acar kita masuk dan acara berikutnya, saya ikuti sudah tidak mencerminkan acara ADAT. Setelah tanya tinggal tanya ternyata yang paling bermasalah semua satu desa tersebut tidak satupun keluarga disana yang bersatu , antara rumah yang satu dengan rumah yang lainnya tidak akur, tetapi kalau kita ikuti silsilah kekluargaan mereka masih dalam tahap satu darah, sehingga dari segi adat yang saya tahu mungkin masih banyak lagi sisi lain yang hilang: sisi yang hilang antara lain:
1. Dongan sahuta
2.Dongan Tubu
3.Haha mar-Anggi
kesimpulan yang saya ambil mulai dari acara pesta sampai selesai sangat mengecewakan pikiran saya, dan akhirnya saya berniat untuk menuliskan di blog ini apa yang pernah saya lihat dan saya alami.
Berdasarkan data yang saya dapat dari sekian nara sumber hal ini terjadi karena sudah ada perpecahan yang didasari oleh :perebutan harta dan perebutan kedudukan, pecahnya perselisihan antara kakak sama adik dikarenakan harta dan kedudukan dan perpecahan ini tidak hanya berimbas pada ADAT saja melainkan teror dan kriminalitas"SEGAMA BANGSOKKI BANGSO NATARGOAR TU GANUP PORTIBI HOLAN ALANI HARTA DAN KEDUDUKAN"
Betapa tidak aku sangat merisaukan kehidupan manusia Batak pada Khususnya, yang tadinya aku sangat bangga menjadi batak yang ber-Adat dan ber-Adap, ternyata ingatan yang pernah saya idam-idamkan selama ini sudah hilang dan musnah, yang saya hadapi sudah berbagai Hal: kesombongan, Elat Teal Late dan Hosom sudang bangkit dari liang kubur yang sudah mampu merasuki jika dan pikiran Bangso batak di desaku yang saya Cintai tempat saya di lahirkan dan di besarkan, Yang saya tahu orang batak itu mempunyai sifat dan sikap Keras dan ulet tepat pendirian dan Kekeuargaan, tetapi sekarang sudah menjelmah menjadi suku yang sangat lemah yang sudah sangat gampang dirasuki oleh pemikiran yang tidak baik atau tidak berbuah Kasih dan sikapnya sudah sangat Arogansi.
Penjelmaan seperti ini sudah sagat susah di perangi bahkan sudah tidak bisa....tetapi melalui blog ini saya sangat mengajak para pembaca yang mempunyai gerakan jiwa dan hati untuk mengembalikan Raja batak yang terkenal keseluruh penjuru dunia,
Atau mungkin kita para anak batak yang perantaukah yang bisa mengembalikan kebersatuan desa kita ataukah kita harus melakukan Kaderisasi adat yang untuk generasi dibawah kita yang kurang tepat, untuk posisi ini sudah sangat banyak yang kita salahkan. Bahkam menurut cerita orang Para anak Ex desa tersebut yang sudah merantau di negeri orang ikutan juga melakukan meddling dissolution
., tetapi ini hanya cerita, untuk pembaca yang budiman saya sangat mengharapkan masukan dari anda yang merasa ada buah pikiran untuk memberikan commant.
Demikian tulisan singkat ini mudah-mudahan anda bisa mengerti arti tulisan dan tujuan tulisan
My countryside fall to pieces because estae and domicile.to this reader blog friend presumably you can share the knowledge where of which I write and you can give answer.
and your answer represent the part of our responsibility to rebuild the us countryside which not understand again meaning a familiarity.separately writer very expecting of you to partake to participate to give the support of moral and input make to rebuild brotherhood in our countryside beloved
Suatu ketika saya mendapat undangan untuk menghadiri acara pesta Adat , yang disebut dengan Pasahat batu ni sulang pahoppu","mangadati", sang pengundang adalah sepupu perempuan dari bapa Tua, perjalanan jauh antara jakarta dan Toba sangat jauh dan melelahkan tetapi karena sudah amanat harus hadir dalam pesta itu , mau tidak mau harus dipaksakan berangkat walaupun di esok harinya harus balik ke jakarta.
Pada saat acara pesta dimulai saya sangat terkejut dan heran betapa tidak, mungkin sebelumnya kita sudah pasti tau bagaimana sih kultur letak suatu kampung didesa tanpa ragu kita sudah mengetahui satu rumah dengan rumah yang lainnya sudah saling berhadapan itu menandakan sifat "masipadompahan" yang artinya mempunyai sifat saling dalam segala aspek yang secara nasional disebut saling BERGOTONG ROYONG, atau bahasa batak bilang "MARSIADAPARI" nah sifat ini sudah sangat kental dalam suku batak asli toba, sesuai dengan ritme kehidupan ternyata sifat tersebut sudah terkikis dan habis , dan kenyataan itu jauh dari pirasat baik yang pernah tersimpan dalam ingatan saya, bangso batak keras tetapi ber-Adat, nah ternyata sifat Adat kekeluargaan itu sudah terkikis habis.
Ini saya tulis untuk pembelajaran buat pembaca yang baek hati , nah siapa tau saat anda membaca bergerak hati untuk saling maaf memaafkan.
Setelah posisi kami sebagai hula-hula sudah di teras halaman atau di harbangan aku sangat terkejut melihat para pamoruon dari pihak paranak yang datang untuk manjakkon hula -hulanya jumlahnya bisa dihitung dengan jari tangan, padahal sepengetahuan saya,silsilah tarombo humaliang ni pamoruon sangat banyak atau mempunyai garis keturunan keluarga besar, tetapi saat di acara pesta tersebut untuk menyambut kedatangan tulang atau hula-hula hany sekitar 7 sampai 9 orang, apa mau dikata saat acar kita masuk dan acara berikutnya, saya ikuti sudah tidak mencerminkan acara ADAT. Setelah tanya tinggal tanya ternyata yang paling bermasalah semua satu desa tersebut tidak satupun keluarga disana yang bersatu , antara rumah yang satu dengan rumah yang lainnya tidak akur, tetapi kalau kita ikuti silsilah kekluargaan mereka masih dalam tahap satu darah, sehingga dari segi adat yang saya tahu mungkin masih banyak lagi sisi lain yang hilang: sisi yang hilang antara lain:
1. Dongan sahuta
2.Dongan Tubu
3.Haha mar-Anggi
kesimpulan yang saya ambil mulai dari acara pesta sampai selesai sangat mengecewakan pikiran saya, dan akhirnya saya berniat untuk menuliskan di blog ini apa yang pernah saya lihat dan saya alami.
Berdasarkan data yang saya dapat dari sekian nara sumber hal ini terjadi karena sudah ada perpecahan yang didasari oleh :perebutan harta dan perebutan kedudukan, pecahnya perselisihan antara kakak sama adik dikarenakan harta dan kedudukan dan perpecahan ini tidak hanya berimbas pada ADAT saja melainkan teror dan kriminalitas"SEGAMA BANGSOKKI BANGSO NATARGOAR TU GANUP PORTIBI HOLAN ALANI HARTA DAN KEDUDUKAN"
Betapa tidak aku sangat merisaukan kehidupan manusia Batak pada Khususnya, yang tadinya aku sangat bangga menjadi batak yang ber-Adat dan ber-Adap, ternyata ingatan yang pernah saya idam-idamkan selama ini sudah hilang dan musnah, yang saya hadapi sudah berbagai Hal: kesombongan, Elat Teal Late dan Hosom sudang bangkit dari liang kubur yang sudah mampu merasuki jika dan pikiran Bangso batak di desaku yang saya Cintai tempat saya di lahirkan dan di besarkan, Yang saya tahu orang batak itu mempunyai sifat dan sikap Keras dan ulet tepat pendirian dan Kekeuargaan, tetapi sekarang sudah menjelmah menjadi suku yang sangat lemah yang sudah sangat gampang dirasuki oleh pemikiran yang tidak baik atau tidak berbuah Kasih dan sikapnya sudah sangat Arogansi.
Penjelmaan seperti ini sudah sagat susah di perangi bahkan sudah tidak bisa....tetapi melalui blog ini saya sangat mengajak para pembaca yang mempunyai gerakan jiwa dan hati untuk mengembalikan Raja batak yang terkenal keseluruh penjuru dunia,
Atau mungkin kita para anak batak yang perantaukah yang bisa mengembalikan kebersatuan desa kita ataukah kita harus melakukan Kaderisasi adat yang untuk generasi dibawah kita yang kurang tepat, untuk posisi ini sudah sangat banyak yang kita salahkan. Bahkam menurut cerita orang Para anak Ex desa tersebut yang sudah merantau di negeri orang ikutan juga melakukan meddling dissolution
., tetapi ini hanya cerita, untuk pembaca yang budiman saya sangat mengharapkan masukan dari anda yang merasa ada buah pikiran untuk memberikan commant.
Demikian tulisan singkat ini mudah-mudahan anda bisa mengerti arti tulisan dan tujuan tulisan
Thursday, July 22, 2010
MEMBAHAS KEBENARAN
Kebenaran yang diartikan mempunyai kemtlakan dan bukti yang syah dandiyakini kebenarannya teta[I kebnayakan kebenaran dijumpai tanpa disertai penjelasan yang mencukupi tentangnya. Untuk itu penulis berharap dengan pengetahuan yang sedikit ini bisa setidaknya memberi sedikit pula gambaran mengenai kebenaran yang sering diucapkan tersebut. Kebenaran yang dicari-cari dalam dalam setiap kesempatan sebenarnya adalah "Kebenaran Mutlak". Kebenaran mutlak artinya adalah kebenaran yang sudah tidak dapat disalahkan lagi. Kebenaran yang tidak dapat disalahkan adalah kebenaran yang menjumpai pembuktian yang mengatasi pernyataannya. Dengan demikian sebenarnya sepertinya kebenaran mutlak adalah kebenaran yang dengan fakta yang tidak dapat disangkal lagi. Seperti api adalah panas, es adalah dingin, batu adalah keras, air adalah lunak, dsb adalah kebenaran mutlak juga. Benarkah ini yang dicari setiap manusia? Tentunya bukan sekedar itu. Kebenaran mutlak sebenarnya adalah kebenaran mutlak dalam suatu pendapat. Ada yang mengatakan bahwa : "Saya inilah satu-satunya kebenaran". Mengapa demikian, adalah karena dia menginginkan semua pendapatnya itu harus dipatuhi tanpa boleh disangkal lagi. Namun mengapa kita ini mengatakan masih mencari kebenaran? Ini karena dalam hati kita ingin membuktikan benarkah ucapan-ucapan yang demikian patut dibenarkan atau dinobatkan sebagai kebenaran mutlak. Kebenaran mutlak yang sampai saat ini masih kita cari adalah seperti adanya surga, adanya neraka, adanya reinkarnasi, adanya Dewa, adanya kemungkinan kita menjadi Dewa, dll. Keinginan kita untuk membuktikan hal-hal diatas inilah yang dapat dikatakan sebagai mencari kebenaran. Kegunaannya adalah jika kita telah membuktikannya dan menemukan kebenaran itu maka kita telah mempunyai tujuan hidup. Sehingga dalam menjalani kehidupan ini kita menjadi punya tujuan dan arah yang pasti. Bagaimana memulainya adalah kita tentukan dulu hal manakah yang akan kita cari kebenarannya. Kemudian jalan pembuktiannya kita lakukan. Dan perlu dicatat pula bahwa kebenaran yang kita temukan sering bersifat subyektif. Apa yang kita nilai benar, belum tentu dinilai benar oleh orang lain. Demikian pula kebenaran yang akan kita buktikan belum tentu sama dengan kebenaran yang dicari orang lain. Dan kesimpulannya memang kebenaran itu sifatnya subyektif atau individual. Seperti kenikmatan es krim belum tentu disukai oleh orang yang tidak menyukai rasa manis. Dan kemana arah dari pencarian kebenaran itu sebenarnya? Sebenarnya yang dicari justru adalah kepuasan batin dari ditemukannya kebenaran itu. Kepuasan batin itu arahnya adalah ketenangan jiwa. Dan dibalik semuanya maka sebenarnya ketenangan jiwa adalah titik seimbang, yaitu titik keseimbangan dimana semua gerakan di alam semesta ini menuju keseimbangannya, kemudian menuju tiada gerakan. Dan disinilah akhir gerakan sering oleh sebagian orang dikatakan sebagai kesempurnaan. Padahal jika ditinjau lagi kesempurnaan bukanlah hanya sekedar demikian.
Kebenaran yang diartikan mempunyai kemtlakan dan bukti yang syah dandiyakini kebenarannya teta[I kebnayakan kebenaran dijumpai tanpa disertai penjelasan yang mencukupi tentangnya. Untuk itu penulis berharap dengan pengetahuan yang sedikit ini bisa setidaknya memberi sedikit pula gambaran mengenai kebenaran yang sering diucapkan tersebut. Kebenaran yang dicari-cari dalam dalam setiap kesempatan sebenarnya adalah "Kebenaran Mutlak". Kebenaran mutlak artinya adalah kebenaran yang sudah tidak dapat disalahkan lagi. Kebenaran yang tidak dapat disalahkan adalah kebenaran yang menjumpai pembuktian yang mengatasi pernyataannya. Dengan demikian sebenarnya sepertinya kebenaran mutlak adalah kebenaran yang dengan fakta yang tidak dapat disangkal lagi. Seperti api adalah panas, es adalah dingin, batu adalah keras, air adalah lunak, dsb adalah kebenaran mutlak juga. Benarkah ini yang dicari setiap manusia? Tentunya bukan sekedar itu. Kebenaran mutlak sebenarnya adalah kebenaran mutlak dalam suatu pendapat. Ada yang mengatakan bahwa : "Saya inilah satu-satunya kebenaran". Mengapa demikian, adalah karena dia menginginkan semua pendapatnya itu harus dipatuhi tanpa boleh disangkal lagi. Namun mengapa kita ini mengatakan masih mencari kebenaran? Ini karena dalam hati kita ingin membuktikan benarkah ucapan-ucapan yang demikian patut dibenarkan atau dinobatkan sebagai kebenaran mutlak. Kebenaran mutlak yang sampai saat ini masih kita cari adalah seperti adanya surga, adanya neraka, adanya reinkarnasi, adanya Dewa, adanya kemungkinan kita menjadi Dewa, dll. Keinginan kita untuk membuktikan hal-hal diatas inilah yang dapat dikatakan sebagai mencari kebenaran. Kegunaannya adalah jika kita telah membuktikannya dan menemukan kebenaran itu maka kita telah mempunyai tujuan hidup. Sehingga dalam menjalani kehidupan ini kita menjadi punya tujuan dan arah yang pasti. Bagaimana memulainya adalah kita tentukan dulu hal manakah yang akan kita cari kebenarannya. Kemudian jalan pembuktiannya kita lakukan. Dan perlu dicatat pula bahwa kebenaran yang kita temukan sering bersifat subyektif. Apa yang kita nilai benar, belum tentu dinilai benar oleh orang lain. Demikian pula kebenaran yang akan kita buktikan belum tentu sama dengan kebenaran yang dicari orang lain. Dan kesimpulannya memang kebenaran itu sifatnya subyektif atau individual. Seperti kenikmatan es krim belum tentu disukai oleh orang yang tidak menyukai rasa manis. Dan kemana arah dari pencarian kebenaran itu sebenarnya? Sebenarnya yang dicari justru adalah kepuasan batin dari ditemukannya kebenaran itu. Kepuasan batin itu arahnya adalah ketenangan jiwa. Dan dibalik semuanya maka sebenarnya ketenangan jiwa adalah titik seimbang, yaitu titik keseimbangan dimana semua gerakan di alam semesta ini menuju keseimbangannya, kemudian menuju tiada gerakan. Dan disinilah akhir gerakan sering oleh sebagian orang dikatakan sebagai kesempurnaan. Padahal jika ditinjau lagi kesempurnaan bukanlah hanya sekedar demikian.
Wednesday, July 21, 2010
MENGATUR E M O S IJudul tulisan ini mungkin sudah sangat banyak di dengar dan dilihat di berbagai media dan hal ini sengaja penulis hadirkan kembali mengingat dan melihat gejolak emosi yang semakin meningkat di berbagai aspek masyarkyat. oleh penulis sengaja diulangi terus, karena bila kita mengkaji ulang berita-berita yang ditayangkan di media massa seperti, Koran, TV, internet dan lainya, ternyata masih selalu dipenuhi oleh adanya gejolak emosi tersebut, dalam arti kata mencari hal yang sensasional. Apakah hal itu tidak mendapatkan perhatian penuh oleh kita sendiri dan para pemimpin dan siapa pun? Apakah lalu berita yang tidak sensasional tidak menarik bagi masyarakat? Mendidik masyarakat sudah waktunya dilaksanakan.Di dalam pengembangan diri untuk mencapai suatu tingkatan tertentu menurut angan-angan kita masing-masing, kekuatan yang mendorong diri kita memperoleh tujuanya itu, merupakan hal yang sangat menentukan. Ini di dalam arti kata yang bisa saja dikatakan m e m b a n g u n atau m e r u s a k, bukan begitu kenyataanya?Sesuatu yang diusahakan dengan niat positif serta luhur, ditengah perjuangan bisa saja menjadi beralih dari tujuan tersebut, karena kita tidak mampu benar untuk dengan s e n g a j a dapat mengatur kekuatan atau potensi itu menjadi benar-benar positif didalam pendukungnya. Biasanya bila pengendalian gejolak itu kurang tuntas, sehingga dapat dikatakan “terumbang-ambing” akan selalu mengarah pada penyimpangan tujuan semula. Kebanyakan diantara kita mudah sekali dirangsang oleh gejolak E m o s i yang tanpa diketahui akan membuat kita menjadi emosional sampai meledak-ledak melaui kemarahan yang akan berakhir, bila tak diredakan , kepada tindakan baku hantam.Sering hal ini dapat penulis tangkap di dalam pembicaraan-pembicaraan yang pada mulanya tidak dipengaruhi oleh adanya gejolak emosi tadi. Mengapakah begitu mudah kita ini diatur oleh berkobarnya emosi, yang bila tidak diatur melalui pendidikan tuntas akan selalu membuahkan hal-hal yang terlepas dari suatu p e n g e n d a l i a n . Memang para pembaca, suatu cara bagaimana kita dengan t e l a k dapat mempunyai k e n d a l i terhadap gejolak e m o s i itu, tidak dapat ditanggpi dengan enteng. Hal ini akan jauh lebih menguntungkan daripada kerugian. Emosi akan selalu membawakan kelelahan dan efeknya pada tubuh lebih merusak daripada membangun. Penulis rasakan para pembaca telah banyak mengalami hal ini, tapi kurang d i s a d a r i .Banyak sekali hal-hal yang masih belum tuntas dibelajarkan pada diri kita yang menyangkut hal pengendalian emosi yang dapat mengobarkan gejolak ‘mata gelap’ yang dapat mempengaruhi perasaan yang sifat-sifatnya akan selalu merugikan daripada menguntungkan, bukan? Di dalam hal ini, kita sering kali lepas dari pengawasan pada diri sendiri, sehingga akhirnya tidak menuju kepada sesuatu yang dapat dibanggakan. Penyesalanya akan selalu t e r l a m b a t , bukan???Memang, pada masa ‘panca roba’ dimana kita sedang berada kini untuk menemukan j a t i d i r i bangsa yang dikatakan beradab yang sebenarnya, kita dihadapkan pada begitu banyak masalah atau problem, sehingga tidak mendapatkan kesempatan untuk meneliti d i r i s e n d i r i dengan telak dan tuntas. Perhatian pada diri sendiri inilah yang pada hakekatnya memberikan kita justru kebebasan dari kondisi yang dikenal dengan S T R E S. Dan hal ini jangan ditanggapi dengan ‘enteng’ atau di-‘remeh’-kan. Pembaca sendiri akan merasakan kerugianya dengan tak memperhatikan hal yang penulis kemukakan ini. Terutama yang akan diserang adalah ketenangan tubuh.Di dalam perjalanan hidup kita, yang sering kali dirundung oleh ketidak pastian, kita harus melebihi k e w a s p a d a a n kita terhadap segala bentuk informasi berupa berita, peristiwa dan lain sebagainya. Sebabnya adalah, bahwa informasi seperti itu dapat kita tanggapi sebagai sesuatu yang hanya lewat saja, tanpa adanya e f e k pada pengelolaan Pusat Pikir. Tapi, justru disinilah gejalanya, bahwa tak memperhatikan efeknya suatu informasi pada diri kita, baik itu merupakan kegembiraan, kebanggaan, kesedihan, ketakutan, kecemasan, keraguan dan lain-lain gejolak yang mempengaruhi diri kita, akan tidak memberikan hal efek yang bisa menguntungkan, membangun dan bukan merusak pengelolaan pikiran kita, yang tanpa diketahui akan membentuk suatu penglihatan atau visi yang terbatas..Kewaspaan atau ‘alertness’ dapat menghindarkan diri kita dari pengaruh yang biasanya lebih buruk daripada yang dapat disangka. Biasanya suatu informasi dengan bentuk apapun, akan l e w a t begitu saja tanpa adanya perhatian yang p a t u t dicurahkan pada informasi tersebut. Hal ini termasuk kualitas dari daya ingat dan konsentrasi kita yang terlalu sering dibantai oleh hal-hal yang sebenarnya tidak perlu diperhatikan. Kebanyakan diantara kita selalu merasa L e m a h terhadap gejala tersebut.Tapi bagaimana pun dan apapun yang ditangkap melalui indra-indra kita yang fisik, biasanya dipenuhi dengan berbagai macam bentuk perasaan. Dan hal ini dapat saja menimbulkan perasaan-perasaan yang pada mulanya tak dapat dikenali dengan jelas, kurang terang dan tidak mempunyai kecerahan yang diperlukan di dalam meng-identifikasi sifat serta bentuk informasinya.Pernahkan para pembaca mempunyai perasaan seperti ini? Menurut penulis hal inilah yang sering kali dialami, bila pengelolaan pikiran tidak mempunyai pengendalian tuntas dalam mengelolanya. Kita sayangnya tidak memperhatikan dengan benar, bahwa lingkungan kita itu pada hakekatnya merupakan suatu pengaruh t u n t u n a n yang dapat mendalam sekali, bila kewaspadaan kita masih di dalam tingkatan biasa-biasa saja atau dangkal.Disinilah dapat dibangunkan suatu cara melaksanakan v e r i f i k a s i dari informasi apapun yang kita hadapi pada saat sedang didalam kondisi b a n g u n s a d a r. Seperti selalu penulis uraikan, kondisi bangun sadar yang tak di-d o m i n a s i oleh kemampuan bawah sadar, akan menghilangkan yang sangat kita perlukan, yaitu pengendalian dari k e p e k a a n i n t u i t i f, bukan begitu hendaknya???
Pandangan lain tentang EMOSI
Emosi” menurut Oxford English Dictionary, adalah setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu; setiap keadaan mental yang hebat atau meluap-luap. Ada dua macam emosi yang kita kenal, yaitu: “emosi negatif” dan “emosi positif”. Untuk bisa menjalani kehidupan dengan kegembiraan, kebahagiaan yang dinamis di sepanjang hidup Anda, maka Anda harus bisa mengatur dan mengendalikan “emosi Anda”.
Pandangan lain tentang EMOSI
Emosi” menurut Oxford English Dictionary, adalah setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu; setiap keadaan mental yang hebat atau meluap-luap. Ada dua macam emosi yang kita kenal, yaitu: “emosi negatif” dan “emosi positif”. Untuk bisa menjalani kehidupan dengan kegembiraan, kebahagiaan yang dinamis di sepanjang hidup Anda, maka Anda harus bisa mengatur dan mengendalikan “emosi Anda”.
Mengendalikan emosi tidak berarti Anda berhenti merasa, atau berhenti mengekspresikan diri Anda. Ini berarti, Anda harus bisa mengenali, dan bisa memahami; mana yang berupa “emosi positif” dan mana yang “emosi negatif”. “Emosi negatif” itu mempunyai ciri khas, yaitu membuat perasaan frustasi, putus asa, dendam, iri hati, dengki, dan hal negatif lainnya. Sedangkan ciri “Emosi positif” adalah selalu membuat perasaan Anda gembira, damai, sejahtera, rasa persahabatan, dan hal positif lainnya.
Memang kalau dipikirkan adalah sangat mengherankan, jika dalam setiap perilaku kita, peran emosi dalam pengendalian diri kita ternyata sangat besar. Anda mau semangat atau mau frustasi, itu juga merupakan hasil kerja emosi. Keputusan-keputusan dalam hidup kita, sebagian besar juga diambil berdasarkan emosi. Banyak sudah bukti, bahwa manusia dalam mengambil keputusan lebih sering didasarkan pada emosi. Penyair Inggris, Alexander Pope, yang pernah hidup 300 tahun lalu, mengatakan, “Nafsu yang memerintah, jadilah seperti keinginannya. Nafsu yang memerintah mengalahkan nalar pikiran”.
Banyaknya kasus-kasus kekerasan di negara kita ini, juga diakibatkan oleh mereka yang gagal dalam mengatur emosinya, sehingga mereka malah dikuasai dan diatur oleh “emosi negatif” yang sangat kuat. Bergolaknya pertempuran dan peperangan di belahan bumi lainnya, juga pasti diakibatkan oleh pemimpinnya yang tidak bisa mengendalikan emosi negatifnya. Sepanjang sejarah dunia, sudah banyak dicatat bahwa peran pengendalian emosi ini memang sangat mutlak sifatnya.
Jadi, adalah sangat penting dan mutlak sifatnya, bahwa kita, Anda dan saya memang harus bisa mengendalikan emosi diri, terlebih lagi emosi diri yang negatif. Intinya adalah, konsekuensi bertindak itu lebih berdasarkan emosi daripada nalar logika; sehingga bisa mengakibatkan dua macam hasil, yaitu: bisa mengubah kehidupan menjadi lebih baik…atau bahkan mengakhiri kehidupan selamanya, jika konsekuensi emosi tak terkendali. Salah satu kunci “kecakapan sosial” adalah seberapa baik atau buruk seseorang mengungkapkan perasaannya sendiri.
Banyak contoh di negara kita ini, bagaimana bisa terjadi begitu banyak kasus kekerasan, pembunuhan, perampokan, kasus hamil di luar nikah, kecanduan obat-obatan berbahaya, naik motor “ugal-ugalan” di jalan raya, kasus “bonek” sepak bola, bahkan kasus korupsi uang rakyat, dan masih sederet panjang lagi kasus negatif yang merusak citra bangsa ini; yang dulunya lebih dikenal sebagai bangsa cinta damai dan ramah tamah. Dan, sekarang ini dikhawatirkan akan menjadi bangsa yang diperbudak oleh nafsu angkara, yang dikendalikan oleh “emosi negatif”. Ingatlah kalimat bijak ini, “Harapan utama suatu bangsa, terletak pada baiknya pendidikan kaum mudanya”.
Jika Anda menginginkan tetap memiliki pribadi positif dan dinamis, dengan semangat juang dan daya juang yang tidak pernah luntur; maka Anda harus sungguh-sungguh memahami dan menghargai “kekuatan emosi positif”, untuk kemudian belajar mengendalikannya. Emosi positif justru akan semakin mendorong Anda ke arah sasaran-sasaran Anda, dan membantu memenanginya. Kontrol emosi diri sangat penting bagi kesuksesan Anda. Tanpa itu, Anda bisa bertindak dengan “membabi buta”, dan tidak terarah secara benar.
Salah seorang dosen saya di seminari mengatakan bahwa dosa, "hamartia", bukan saja telah merusak relasi manusia dan Tuhan, dosa juga merusak tatanan hidup manusia secara psikologis. Hamartia yang bermakna "tidak mencapai sasaran yang tepat", dapat juga diartikan "kelebihan atau kekurangan" -- tidak tepat sasaran. Inilah salah satu persinggungan antara psikologi dan teologi. Nah, dalam kerangka pikir inilah saya berniat membahas masalah pengaturan emosi dalam relasi pernikahan.
Saya kira masalah utama dalam pengaturan emosi ialah masalah kelebihan dan kekurangan. Maksud saya, kalau bukan mengumbar emosi, kita menyumbat emosi alias tidak cukup mengekspresikannya. Sering kali hal-hal seperti inilah yang muncul dalam pernikahan, dan sudah tentu kondisi ini tidak sehat untuk pernikahan.
Jenis Relasi dari Sudut Emosi
Berangkat dari bingkai "kelebihan dan kekurangan", kita bisa membagi masalah pengaturan emosi dalam tiga jenis, dan ketiga jenis ini merefleksikan tipe relasi dan kepribadian suami-istri.
Tipe pertama adalah tipe ketel mendidih; saya menjulukinya ketel mendidih sebab baik suami maupun istri tergolong vokal dan ekspresif dalam mengungkapkan emosinya. Tipe ini mudah bergejolak dan tidak tahan dengan hati yang panas. Bak kecipratan air panas, orang dengan tipe ini langsung mengibaskan air panas itu tanpa memedulikan siapa yang berada di dekatnya dan apa dampak perbuatannya terhadap orang lain. Yang penting adalah ia berhasil meredakan suhu panas yang menempel di kulit hatinya.
Tipe ketel mendidih adalah tipe yang mudah meledak namun gampang melupakan pula. Dengan kata lain, suami-istri yang masuk dalam kategori ini sering bertengkar tetapi pertengkaran mereka biasanya tidak berlangsung berminggu-minggu. Masalahnya adalah, meski tidak berminggu-minggu, setiap minggu mereka akan bersitegang dan kalau tidak berhati-hati, akan mudah sekali terjadi pemukulan dan penganiayaan.
Sekali lagi saya tekankan, orang tipe ketel panas ini tidak bisa hidup dengan hati yang panas. Hati panas harus didinginkan dengan seketika dan caranya adalah dengan mengeluarkan uap panas itu dengan segera. Jadi, letak problemnya bukan pada ketidakadaan sistem kontrol; problemnya terletak pada sistem kontrol itu sendiri. Sistem itu mengendalikan suhu panas dengan cara memuntahkan uap panas ke luar dan ia tidak tahu cara lainnya.
Tipe kedua adalah tipe kapuk; saya memanggilnya kapuk karena kapuk bukanlah pengantar panas yang baik. Itulah sebabnya kapuk digunakan untuk membungkus pegangan kuali panas atau benda panas lainnya; dengan adanya lapisan kapuk, tangan kita terlindung dari suhu panas. Problem utama dengan suami-istri berkategori kapuk ini adalah mereka kurang mengeluarkan emosi, begitu kurangnya sehingga dapat dikatakan mereka jarang membagi perasaan dengan pasangan. Segala sesuatu yang dianggap dapat mengganggu stabilitas relasi akan diredam dan kalau bisa, disangkali keberadaannya.
Pasangan dengan tipe ini jarang bertengkar namun mereka juga tidak terlalu intim. Keintiman menuntut keterbukaan dan bagi orang dengan tipe ini, keterbukaan bukanlah sesuatu yang terjadi dengan alamiah. Suami-istri tipe kapuk memilah hidup mereka dengan saksama dan hanya menyatukan bagian hidup mereka yang relatif ringan -- tidak mengundang risiko terjadinya konflik. Mereka bergantung pada daya lupa dan rasionalisasi untuk menurunkan suhu panas di antara mereka. Bak sabuk kapuk yang menutupi gagang ketel panas, mereka menggunakan daya lupa dan rasionalisasi untuk menyerap suhu panas itu dan memang, setelah beberapa saat, suhu panas itu akan turun.
Masalah timbul bila daya lupa kita berkurang dan problem malah bertambah. Dalam kondisi seperti itu, akhirnya kita terpaksa mengingat peristiwa yang terjadi sebab besaran masalah yang (ingin) dilupakan tidak sebanding dengan besaran problem yang muncul. Masalah juga dapat muncul tatkala daya rasionalisasi berkurang, artinya kita gagal menghibur diri dengan cara menambah pengertian kita akan kondisi pasangan. Pada akhirnya kita berkata, kita tidak lagi dapat atau mau memahami kondisi pasangan. Di saat itulah sabuk kapuk tidak lagi berfungsi optimal menyerap panas dan akhirnya suhu panas terasakan. Dapat kita duga, jika ini yang terjadi, berarti panas itu sudah sangat panas dan kesanggupan untuk berasionalisasi dan melupakan telah meleleh. Dengan kata lain, pada titik itu, kapasitas untuk menyelesaikan problem dengan rasional sudah menguap. Masalah menjadi sulit dipecahkan.
Tipe ketiga adalah tipe kombinasi antara ketel panas dan kapuk. Jadi di sini, yang satu berjenis ketel panas dan yang satunya berjenis kapuk; keduanya bersatu dalam pernikahan. Sebagaimana tipe lainnya, tipe ini pun memiliki kekuatan dan kelemahannya. Kekuatannya adalah mereka bisa saling mengimbangi. Jika yang satu sedang meluapkan suhu panasnya, yang lain dapat menyerap suhu panas itu tanpa perlawanan berarti. Atau, bila yang satu mengunci diri dan menolak untuk menyuarakan ketidaksukaannya, yang lain akan merasa terganggu dengan sikap diam itu dan memaksanya untuk berkata-kata. Dengan cara seperti inilah problem di antara mereka lebih cepat terselesaikan.
Kelemahannya ialah, jika tidak berhati-hati, yang berjenis kapuk akan mudah merasa tertekan oleh uap panas yang dilontarkan dengan begitu mudahnya. Sebaliknya, yang berjenis ketel panas malah "menikmati" kebebasannya memuntahkan uap panas sebab pasangannya tidak bereaksi dan hanya menerima. Mungkin kita dapat menebak akhir dari relasi seperti ini: mereka akan makin renggang sebab yang menyerap tidak lagi bersedia dekat atau intim dengan pasangannya. Ia terlalu banyak menyimpan luka! Sebaliknya, yang bertipe ketel panas akan makin frustrasi karena merasa diabaikan dan kondisi frustrasi ini membuatnya makin agresif meluapkan kemarahannya. Demikianlah siklus ini berawal dan terus berputar tanpa henti.
Penyelesaian
Apa pun tipe kita, yang penting adalah kita mampu mengatur suhu emosi -- meningkatkannya bila terlalu dingin dan menurunkannya jika terlalu panas. Sebagaimana telah kita lihat, emosi merupakan elemen yang menciptakan keintiman. Pengungkapan emosi membukakan lapisan- lapisan pada diri kita dan mengundang pasangan untuk mengenal diri kita secara lebih mendalam. Namun, pengungkapan emosi yang berlebihan bisa menenggelamkan relasi nikah dan menghancurkan hati pasangan. Bukannya mendekat, ia malah menjauh karena takut tersiram air panas dari mulut kita, atau sebaliknya, ia menjauh sebab tidak ada lagi respons dari kita sama sekali.
Saya kira kita semua rindu untuk menjadi orang yang dapat mengatur suhu emosi dengan tepat. Kita mendambakan relasi yang intim tanpa harus melelehkan hati orang yang kita kasihi dan kita menginginkan relasi yang damai tanpa harus membekukan hatinya. Kita ingin menjadi orang yang "tepat emosi" dan "tepat kata" . Perjuangan kita adalah perjuangan mengeluarkan buah apel emas dari mulut kita, bukan buah apel kecut, atau malah busuk. Pertanyaannya adalah, bagaimanakah kita melakukannya dan hal inilah yang akan kita telaah sekarang.
Memahami perbedaan
Pertama, kita mesti menyadari bahwa masalah pengaturan suhu emosi merupakan masalah yang multidimensional. Penyederhanaan masalah tidak akan memberi solusi, malah menimbulkan kesan penghakiman yang semena-mena. Sekurang-kurangnya ada tiga dimensi yang perlu kita perhatikan. Pertama adalah faktor kepribadian. Ada sebagian kita yang bertemperamen flegmatis. Dan faktor kepribadian ini secara langsung berpengaruh terhadap betapa mudah dan berkobarnya pengekspresian emosi. Biasanya para insan flegmatis tidak begitu cepat mengeluarkan emosi dan secara keseluruhan memang level emosinya cenderung datar, berbeda dengan insan kolerik, sanguin, dan melankolik yang cenderung lebih terbuka dan seketika.
Kedua, faktor pengalaman masa kecil. Sebagian dari kita terbiasa mengutarakan emosi karena memang diizinkan oleh orang tua atau sebaliknya, tidak diizinkan namun situasi rumah yang penuh konflik membuat kita tergenangi oleh kemarahan. Akibatnya, kendati tidak diizinkan secara verbal, pertengkaran demi pertengkaran orang tua yang kita saksikan menanamkan benih emosi marah dan menciptakan pola pengendalian emosi yang eksplosif. Kita tidak tahu cara lain untuk mengomunikasikan emosi selain dengan berteriak atau membanting barang. Dengan tersedianya cadangan emosi negatif di hati kita, ledakan kemarahan lebih mudah tersulut. Di sini kita dapat melihat bahwa pengalaman masa lampau berpengaruh besar terhadap pengaturan suhu emosi.
Ketiga, faktor lingkungan hidup. Pernah saya berbincang-bincang dengan seorang pemuda yang bertumbuh besar di lingkungan keras dan kumuh di sebuah kota besar. Ia bercerita bahwa kekerasan sudah menjadi bagian hidupnya sejak kecil dan pada akhirnya ia pun terbiasa dengan pola hidup seperti itu. Sebaliknya, ada sebagian kita yang dibesarkan di lingkungan yang santun dan cenderung represif terhadap penyataan emosi. Tidak bisa tidak, lingkungan tenang akan lebih mendorong kita untuk menahan emosi, bukan mencetuskannya.
Saya berharap ketiga dimensi ini memberi kita sedikit pemahaman terhadap kekompleksan masalah pengaturan suhu emosi. Jadi, kita tidak dapat dan tidak seharusnya dengan cepat melabelkan seseorang "kurang rohani" tatkala ia memunyai masalah dengan pengaturan emosi. Bagi sebagian kita, pengaturan emosi tidak pernah menjadi masalah; sebaliknya, bagi sebagian lainnya, pengaturan emosi selalu menjadi masalah -- baik itu karena kelebihan maupun karena kekurangan.
Fokus pada masalah
Masalah pengendalian emosi adalah masalah emosi, bukan masalah kurang mencintai atau kurang peduli dengan keluarga. Acap kali kita mengaitkan masalah emosi dengan hal lain dan ini dapat memerburuk relasi nikah. Mungkin sulit untuk kita percaya bahwa orang yang bisa membanting-banting barang tatkala marah sesungguhnya tetap mengasihi kita dan bahwa cintanya kepada kita tidak berkurang setelah ia marah. Contoh ekstrim ini (yang sudah tentu tidak saya anjurkan) menegaskan bahwa memang masalah pengendalian emosi adalah masalah emosi, bukan masalah cinta atau kurang memedulikan keluarga.
Jadi, bila kita bermasalah dengan pengendalian emosi, sering-seringlah meyakinkan pasangan kita bahwa kita tetap mengasihinya. Akuilah bahwa masalah kita yang utama adalah masalah pengendalian emosi dan jangan salahkan orang lain atau situasi luar. Salah satu godaan terbesar bagi kita yang memunyai masalah dengan emosi adalah menyalahkan, baik itu pasangan atau anak atau faktor luar lainnya, seakan-akan kita hanyalah si pemberi reaksi sedangkan merekalah yang bertanggung jawab sebagai pemicu emosi kita. Atau sebaliknya, jika kita cenderung diam dan menutup diri, kita menyalahkan pasangan kita sebagai pihak yang bertanggung jawab membuat kita kurang mengekspresikan emosi.
Dengan kata lain, fokuskan pada masalah juga berarti memfokuskan pada tanggung jawab pribadi. Inilah langkah awal untuk mengatur emosi. Dengan kita mengalihkan tanggung jawab ke pundak pribadi, secara tidak langsung kita mengalihkan fokus masalah, dari "Kamu membuat saya marah!" menjadi "Saya harus menguasai kemarahan saya!" Jika kita tetap bertahan pada pandangan bahwa orang lainlah yang membuat kita marah, kita menjadikan diri tidak berdaya dan berperan sebagai korban semata. Dan, dengan menjadikan diri tidak berdaya dan hanya berperan sebagai korban, kita benar-benar menjadi tidak berdaya mengendalikan diri sendiri, seakan-akan kita berada pada kemurahan orang belaka. Jika orang membuat kita marah, kita marah; sebaliknya, bila orang tidak membuat kita marah, kitapun tidak akan marah. Perspektif seperti ini melepaskan kita dari tanggung jawab dan membuat kita tidak terlalu merasa bersalah tatkala kita menghancurkan hidup orang lain.
Bergiliran
Masalah pengendalian emosi sebenarnya adalah masalah kekurangteraturan -- munculnya emosi secara tidak teratur. Jadi, salah satu cara untuk memperbaikinya adalah dengan memasukkan keteraturan ke dalam pola komunikasi kita. Sejak TK, kita belajar untuk hidup teratur; masuk kelas dengan berbaris, berbicara bergantian, bertanya bergiliran, dan seterusnya. Tanpa terasa, iklim keteraturan mulai tercipta dan inilah rahasia mengapa suasana kelas bisa berjalan dengan begitu adem -- tanpa banyak adegan dan gejolak.
Biasanya pertengkaran memburuk tatkala kita mulai berebut berbicara -- laju percakapan bertambah cepat karena kita menganggap pasangan tidak mendengarkan kita lagi atau kita merasa kian terdesak. Itulah sebabnya penting bagi kita untuk menerapkan aturan "bicara bergantian" di mana seseorang memunyai hak untuk berbicara dan kewajiban untuk mendengarkan. Di dalam kerangka keteraturan ini, luapan emosi lebih terkendali sebab kita tidak merasa diburu-buru untuk menyampaikan isi hati kita. Keteraturan juga berfaedah bagi sebagian kita yang mengalami kesulitan mengekspresikan emosi. Kita "dipaksa" untuk menguraikan pendapat dan perasaan hati karena giliran kita telah tiba. Singkatnya, keteraturan membantu kita untuk mengatur emosi dan menyalurkannya dengan lebih bijak. Ternyata, pelajaran TK ini sangat berfaedah sampai usia dewasa.
KesimpulanDalam praktik ini, saya telah menjumpai pelbagai masalah rumah tangga. Ada yang terganggu oleh kehadiran pria atau wanita lain, ada yang terganggu oleh anak yang bermasalah, dan ada yang terganggu oleh tragedi yang menimpa mereka. Namun, penyebab kehancuran rumah tangga yang paling umum ternyata bukanlah salah satu dari ketiga contoh yang saya sebut di atas. Emosi kitalah yang menghancurkan relasi kehidupan jauh sebelum problem lain itu mengemuka, baik itu ekspresi emosi yang berlebihan atau yang berkekurangan. Kesimpulan akhirnya adalah, jika kita ingin menyelamatkan jiwa ketentraman berfikir dan berbuat kita jauh sebelum masalah berat lainnya datang, mulailah dengan mengatur suhu emosi kita -- sekarang?
HORAS JALA GABE BY :JEKSON
HORAS JALA GABE BY :JEKSON
Tuesday, July 20, 2010
you have able?
you have felt to bluff?
you have licked lips?
know the spirit from reading this article.
for you which wish to know your contemplative faculties please read this article.
Sebelum saya menuliskan dan memadukan isi ini,
solution yang saya ambil kesimpulan adalah daya berfikir seorang yang merasa mampu,yang merasa paham dan merasa bangga dengan posisi kedudukan dan jabatannya. Manusia Indonesia yang merasa mendapat gelar dengan badan lapisan jubah jazz yang dibelitkan dengan dasi dileher sudah sagat merasa super dan power yang seakan-akan mampu untuk menakut-nakuti siapa saja yang dia anggap dibawah statusnya. Bahkan harga diri dan pemaparan kata-kata seakan menjabat seperti seorang menteri penerangan. Yang selalu mempunyai motto” explaining ownself ability without conscience.” Yang dapat saya simpulkan simanusia tersebut terlalu menyombongkan ketidakmampuannya. Kenapa saya mengatakan orang tersebut merupakan tidak mempunyai kemampuan. Sudah sangat jelas jika orang memetik bunga dengan tidak merasa menam , sama halnya dia adalah seorang tenaga yang mengais rejeki tanpa pernah menciptakan rejeki.
Dijaman sekarang ini orang yang hanya membutuhkan gaji dengan hanya bekerja disemua instansi sama halnya dengan mengais sisah rejeki orang, tetapi orang yang mengganti format yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan ditengah kehidupan yang kian menantang merupakan jiwa seorang patriot yang mempunyai KEMAMPUAN DAN DAYA PIKIR. Dan man Power seperti inilah yang diinginkan oleh Negara.
Muncullah seorang yang ingin memerangi ke tidakmampuan tersebut, jika anda merasa seperti itu coba membaca tulisan ini mudah mudahan bermanfaat bagi anda.
Apa itu fallacy? Fallacy berasal dari bahasa Yunani dan Latin yang berarti ‘sesat pikir’. Fallacy didefinisikan secara akademis sebagai kerancuan pikir yang diakibatkan oleh ketidakdisiplinan pelaku nalar dalam menyusun data dan konsep, secara sengaja maupun tidak sengaja. Ia juga bisa diterjemahkan dalam bahasa sederhana dengan ‘ngawur’.
Ada dua pelaku fallacy, yaitu Sofisme dan Paralogisme
Sofisme adalah sesat pikir yang sengaja dilakukan untuk menyesatkan orang lain, padahal si pemuka pendapat sendiri tidak sesat.
Disebut demikian karena yang pertama-tama mempraktekkannya adalah kaum sofis, nama suatu kelompok cendekiawan yang mahir berpidato pada zaman Yunani kuno. Mereka selalu berusaha mempengaruhi khalayak ramai dengan argumentasi-argumentasi yang menyesatkan yang disampaikan melalui pidato-pidato mereka agar terkesan kehebatan mereka sebagai orator-orator ulung.Umumnya yang sengaja ber-fallacy adalah orang menyimpan tendensi pribadi dan lainnya. Sedangkan yang berpikir ngawur tanpa menyadarinya adalah orang yang tidak menyadari kekurangan dirinya atau kurang bertanggungjawab terhadap setiap pendapat yang dikemukakannya.
Paralogisme adalah pelaku sesat pikir yang tidak menyadari akan sesat pikir yang dilakukannya.
Fallacy sangat efektif dan manjur untuk melakukan sejumlah aksi amoral, seperti mengubah opini publik, memutar balik fakta, pembodohan publik, provokasi sektarian, pembunuhan karakter, memecah belah, menghindari jerat hukum, dan meraih kekuasaan dengan janji palsu.
Begitu banyak manusia yang terjebak dalam lumpur fallacy, sehingga diperlukan sebuah aturan baku yang dapat memandunya agar tidak terperosok dalam sesat pikir yang berakibat buruk terhadap pandangan dunianya. Seseorang yang berpikir tapi tidak mengikuti aturannya, terlihat seperti berpikir benar dan bahkan bias mempengaruhi orang lain yang juga tidak mengikuti aturan berpikir yang benar. Karena itu, al-Qur’an sering kali mencela bahwa ‘sebagian besar manusia tidak berakal’, tidak berpikir’, dan sejenisnya.
Beberapa macam-macam fallacy:
1. Fallacy of dramatic instance yaitu kecenderungan untuk melakukan analisa masalah sosial dengan penggunaan satu dua kasus untuk mendukung argumen yang bersifat general atau umum (over generalisation).
Contoh: Mahasiswa beriman tadi yang mengatakan bahwa HMI itu organisasi yang sesat, kiri, liberal karena melihat beberapa kadernya yang menurut pandangannya sebagai orang sesat, kiri, dan liberal.
2. Argumentum ad hominem adalah argumentasi yang diajukan tidak tertuju pada persoalan yang sesungguhnya, tetapi terarah kepada pribadi yang menjadi lawan bicara atau dalam bahasa kerennya dikenal dengan istilah Personal Attack.
Contoh: Saya tidak ingin berdiskusi dengan Anda, karena Anda seorang anak kecil yang gak tahu apa-apa.
3. Argumentum ad verecundiam adalah kesalahan berpikir akibat argumen dengan menggunakan argumen yang bersifat otoritas meskipun otoritas itu tidak relevan
Contoh: A sedang berdiskusi dengan B. Lalu A berkata kepada B, pendapat Anda bertentangan dengan Al-Qur’an dan Sunnah. Ini bentuk kesalahan berpikirnya. Bahwa, sebenarnya B tidak bertentangan dengan dengan Al-Qur’an dan Sunnah, tetapi bertentangan dengan Al-Qur’an dan Sunnah sepanjang yang A pahami.
4. Argumentum Auctoritatis adalah sesat pikir dimana nilai penalaran ditentukan oleh keahlian atau kewibawaan orang yang mengemukakannya. Jadi suatu gagasan diterima sebagai gagasan yang benar hanya karena gagasan tersebut dikemukakan oleh seorang yang sudah terkenal karena keahliannya
Contoh: Saya meyakini bahwa pendapat dosen itu benar karena ia seorang guru besar.
5. Kesesatan non causa pro causa (post hoc ergo propter hoc) adalah kesesatan yang dilakukan karena penarikan penyimpulan sebab-akibat dari apa yang terjadi sebelumnya adalah penyebab sesungguhnya suatu kejadian berdasarkan dua peristiwa yang terjadi secara berurutan. Orang lalu cenderung berkesimpulan bahwa peristiwa pertama merupakan penyeab bagi peristiwa kedua, atau peristiwa kedua adalah akiat dari peristiwa pertama – padahal urutan waktu saja tidak dengan sendirinya menunjukkan hubungan sebab-akibat.
Contoh: Anda membuat surat untuk seseorang yang anda cintai dengan menggunakan pulpen A, dan ternyata cinta Anda diterima. Kemudian pulpen A itu anda gunakan untuk ujian, dan Anda lulus. Tak lama kemudian ortu Anda mengirimkan uang pada Anda, Anda kemudian sangat mencintai pulpen itu. “ini bukan sembarang pulpen!” kata anda. “Pulpen ini mengandung keberuntungan”
6. Argumentum ad baculum adalah argumen yang diajukan berupa ancaman dan desakan lawan bicara agar menerima suatu konklusi tertentu, dengan alasan bahwa jika menolak akan berdampak negatif terhadap dirinya
Contoh: Jika Anda tidak mengakui kebenaran apa yang saya katakan, Anda akan terkena adzab Tuhan.
7. Argumentum ad misericordiam adalah sesat pikir yang sengaja diarahkan untuk membangkitkan rasa belas kasihan lawan bicara dengan tujuan untuk memperoleh pengampunan/ keinginan.
Contoh: Saya mencuri karena saya miskin dan tidak bisa membeli sandang dan pangan.
8. argumentum ad ignorantiam adalah Apabila kita memastikan bahwa sesuatu itu tidak ada karena kita tidak mengetahui apa pun juga mengenai sesuatu itu atau karena belum menemukannya, maka itulah sesat pikir.
Contoh: “Menerbangkan manusia di bulan itu sulit. Maka manusia tidak bisa diterbangkan ke bulan.”
9. Argumentum ad auctoritatis adalah argumentasi yang diajukan berdasarkan kewibawaan atau pengaruh besar seseorang, bukan berdasarkan penalaran. Perhatikan contoh berikut ini: “Saya yakin apa yang dikatakannya, karena ia pemimpin partai besar”.
Sumber:
Sedikit Membahas Mengenai Kebenaran Kata-kata kebenaran seringkali dijumpai tanpa disertai penjelasan yang mencukupi tentangnya. Untuk itu penulis berharap dengan pengetahuan yang sedikit ini bisa setidaknya memberi sedikit pula gambaran mengenai kebenaran yang sering diucapkan tersebut. Kebenaran yang dicari-cari dalam dalam setiap kesempatan sebenarnya adalah "Kebenaran Mutlak". Kebenaran mutlak artinya adalah kebenaran yang sudah tidak dapat disalahkan lagi. Kebenaran yang tidak dapat disalahkan adalah kebenaran yang menjumpai pembuktian yang mengatasi pernyataannya. Dengan demikian sebenarnya sepertinya kebenaran mutlak adalah kebenaran yang dengan fakta yang tidak dapat disangkal lagi. Seperti api adalah panas, es adalah dingin, batu adalah keras, air adalah lunak, dsb adalah kebenaran mutlak juga. Benarkah ini yang dicari setiap manusia? Tentunya bukan sekedar itu. Kebenaran mutlak sebenarnya adalah kebenaran mutlak dalam suatu pendapat. Ada yang mengatakan bahwa : "Saya inilah satu-satunya kebenaran". Mengapa demikian, adalah karena dia menginginkan semua pendapatnya itu harus dipatuhi tanpa boleh disangkal lagi. Namun mengapa kita ini mengatakan masih mencari kebenaran? Ini karena dalam hati kita ingin membuktikan benarkah ucapan-ucapan yang demikian patut dibenarkan atau dinobatkan sebagai kebenaran mutlak. Kebenaran mutlak yang sampai saat ini masih kita cari adalah seperti adanya surga, adanya neraka, adanya reinkarnasi, adanya Dewa, adanya kemungkinan kita menjadi Dewa, dll. Keinginan kita untuk membuktikan hal-hal diatas inilah yang dapat dikatakan sebagai mencari kebenaran. Kegunaannya adalah jika kita telah membuktikannya dan menemukan kebenaran itu maka kita telah mempunyai tujuan hidup. Sehingga dalam menjalani kehidupan ini kita menjadi punya tujuan dan arah yang pasti. Bagaimana memulainya adalah kita tentukan dulu hal manakah yang akan kita cari kebenarannya. Kemudian jalan pembuktiannya kita lakukan. Dan perlu dicatat pula bahwa kebenaran yang kita temukan sering bersifat subyektif. Apa yang kita nilai benar, belum tentu dinilai benar oleh orang lain. Demikian pula kebenaran yang akan kita buktikan belum tentu sama dengan kebenaran yang dicari orang lain. Dan kesimpulannya memang kebenaran itu sifatnya subyektif atau individual. Seperti kenikmatan es krim belum tentu disukai oleh orang yang tidak menyukai rasa manis. Dan kemana arah dari pencarian kebenaran itu sebenarnya? Sebenarnya yang dicari justru adalah kepuasan batin dari ditemukannya kebenaran itu. Kepuasan batin itu arahnya adalah ketenangan jiwa. Dan dibalik semuanya maka sebenarnya ketenangan jiwa adalah titik seimbang, yaitu titik keseimbangan dimana semua gerakan di alam semesta ini menuju keseimbangannya, kemudian menuju tiada gerakan. Dan disinilah akhir gerakan sering oleh sebagian orang dikatakan sebagai kesempurnaan. Padahal jika ditinjau lagi kesempurnaan bukanlah hanya sekedar demikian.
you have felt to bluff?
you have licked lips?
know the spirit from reading this article.
for you which wish to know your contemplative faculties please read this article.
Sebelum saya menuliskan dan memadukan isi ini,
solution yang saya ambil kesimpulan adalah daya berfikir seorang yang merasa mampu,yang merasa paham dan merasa bangga dengan posisi kedudukan dan jabatannya. Manusia Indonesia yang merasa mendapat gelar dengan badan lapisan jubah jazz yang dibelitkan dengan dasi dileher sudah sagat merasa super dan power yang seakan-akan mampu untuk menakut-nakuti siapa saja yang dia anggap dibawah statusnya. Bahkan harga diri dan pemaparan kata-kata seakan menjabat seperti seorang menteri penerangan. Yang selalu mempunyai motto” explaining ownself ability without conscience.” Yang dapat saya simpulkan simanusia tersebut terlalu menyombongkan ketidakmampuannya. Kenapa saya mengatakan orang tersebut merupakan tidak mempunyai kemampuan. Sudah sangat jelas jika orang memetik bunga dengan tidak merasa menam , sama halnya dia adalah seorang tenaga yang mengais rejeki tanpa pernah menciptakan rejeki.
Dijaman sekarang ini orang yang hanya membutuhkan gaji dengan hanya bekerja disemua instansi sama halnya dengan mengais sisah rejeki orang, tetapi orang yang mengganti format yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan ditengah kehidupan yang kian menantang merupakan jiwa seorang patriot yang mempunyai KEMAMPUAN DAN DAYA PIKIR. Dan man Power seperti inilah yang diinginkan oleh Negara.
Muncullah seorang yang ingin memerangi ke tidakmampuan tersebut, jika anda merasa seperti itu coba membaca tulisan ini mudah mudahan bermanfaat bagi anda.
Apa itu fallacy? Fallacy berasal dari bahasa Yunani dan Latin yang berarti ‘sesat pikir’. Fallacy didefinisikan secara akademis sebagai kerancuan pikir yang diakibatkan oleh ketidakdisiplinan pelaku nalar dalam menyusun data dan konsep, secara sengaja maupun tidak sengaja. Ia juga bisa diterjemahkan dalam bahasa sederhana dengan ‘ngawur’.
Ada dua pelaku fallacy, yaitu Sofisme dan Paralogisme
Sofisme adalah sesat pikir yang sengaja dilakukan untuk menyesatkan orang lain, padahal si pemuka pendapat sendiri tidak sesat.
Disebut demikian karena yang pertama-tama mempraktekkannya adalah kaum sofis, nama suatu kelompok cendekiawan yang mahir berpidato pada zaman Yunani kuno. Mereka selalu berusaha mempengaruhi khalayak ramai dengan argumentasi-argumentasi yang menyesatkan yang disampaikan melalui pidato-pidato mereka agar terkesan kehebatan mereka sebagai orator-orator ulung.Umumnya yang sengaja ber-fallacy adalah orang menyimpan tendensi pribadi dan lainnya. Sedangkan yang berpikir ngawur tanpa menyadarinya adalah orang yang tidak menyadari kekurangan dirinya atau kurang bertanggungjawab terhadap setiap pendapat yang dikemukakannya.
Paralogisme adalah pelaku sesat pikir yang tidak menyadari akan sesat pikir yang dilakukannya.
Fallacy sangat efektif dan manjur untuk melakukan sejumlah aksi amoral, seperti mengubah opini publik, memutar balik fakta, pembodohan publik, provokasi sektarian, pembunuhan karakter, memecah belah, menghindari jerat hukum, dan meraih kekuasaan dengan janji palsu.
Begitu banyak manusia yang terjebak dalam lumpur fallacy, sehingga diperlukan sebuah aturan baku yang dapat memandunya agar tidak terperosok dalam sesat pikir yang berakibat buruk terhadap pandangan dunianya. Seseorang yang berpikir tapi tidak mengikuti aturannya, terlihat seperti berpikir benar dan bahkan bias mempengaruhi orang lain yang juga tidak mengikuti aturan berpikir yang benar. Karena itu, al-Qur’an sering kali mencela bahwa ‘sebagian besar manusia tidak berakal’, tidak berpikir’, dan sejenisnya.
Beberapa macam-macam fallacy:
1. Fallacy of dramatic instance yaitu kecenderungan untuk melakukan analisa masalah sosial dengan penggunaan satu dua kasus untuk mendukung argumen yang bersifat general atau umum (over generalisation).
Contoh: Mahasiswa beriman tadi yang mengatakan bahwa HMI itu organisasi yang sesat, kiri, liberal karena melihat beberapa kadernya yang menurut pandangannya sebagai orang sesat, kiri, dan liberal.
2. Argumentum ad hominem adalah argumentasi yang diajukan tidak tertuju pada persoalan yang sesungguhnya, tetapi terarah kepada pribadi yang menjadi lawan bicara atau dalam bahasa kerennya dikenal dengan istilah Personal Attack.
Contoh: Saya tidak ingin berdiskusi dengan Anda, karena Anda seorang anak kecil yang gak tahu apa-apa.
3. Argumentum ad verecundiam adalah kesalahan berpikir akibat argumen dengan menggunakan argumen yang bersifat otoritas meskipun otoritas itu tidak relevan
Contoh: A sedang berdiskusi dengan B. Lalu A berkata kepada B, pendapat Anda bertentangan dengan Al-Qur’an dan Sunnah. Ini bentuk kesalahan berpikirnya. Bahwa, sebenarnya B tidak bertentangan dengan dengan Al-Qur’an dan Sunnah, tetapi bertentangan dengan Al-Qur’an dan Sunnah sepanjang yang A pahami.
4. Argumentum Auctoritatis adalah sesat pikir dimana nilai penalaran ditentukan oleh keahlian atau kewibawaan orang yang mengemukakannya. Jadi suatu gagasan diterima sebagai gagasan yang benar hanya karena gagasan tersebut dikemukakan oleh seorang yang sudah terkenal karena keahliannya
Contoh: Saya meyakini bahwa pendapat dosen itu benar karena ia seorang guru besar.
5. Kesesatan non causa pro causa (post hoc ergo propter hoc) adalah kesesatan yang dilakukan karena penarikan penyimpulan sebab-akibat dari apa yang terjadi sebelumnya adalah penyebab sesungguhnya suatu kejadian berdasarkan dua peristiwa yang terjadi secara berurutan. Orang lalu cenderung berkesimpulan bahwa peristiwa pertama merupakan penyeab bagi peristiwa kedua, atau peristiwa kedua adalah akiat dari peristiwa pertama – padahal urutan waktu saja tidak dengan sendirinya menunjukkan hubungan sebab-akibat.
Contoh: Anda membuat surat untuk seseorang yang anda cintai dengan menggunakan pulpen A, dan ternyata cinta Anda diterima. Kemudian pulpen A itu anda gunakan untuk ujian, dan Anda lulus. Tak lama kemudian ortu Anda mengirimkan uang pada Anda, Anda kemudian sangat mencintai pulpen itu. “ini bukan sembarang pulpen!” kata anda. “Pulpen ini mengandung keberuntungan”
6. Argumentum ad baculum adalah argumen yang diajukan berupa ancaman dan desakan lawan bicara agar menerima suatu konklusi tertentu, dengan alasan bahwa jika menolak akan berdampak negatif terhadap dirinya
Contoh: Jika Anda tidak mengakui kebenaran apa yang saya katakan, Anda akan terkena adzab Tuhan.
7. Argumentum ad misericordiam adalah sesat pikir yang sengaja diarahkan untuk membangkitkan rasa belas kasihan lawan bicara dengan tujuan untuk memperoleh pengampunan/ keinginan.
Contoh: Saya mencuri karena saya miskin dan tidak bisa membeli sandang dan pangan.
8. argumentum ad ignorantiam adalah Apabila kita memastikan bahwa sesuatu itu tidak ada karena kita tidak mengetahui apa pun juga mengenai sesuatu itu atau karena belum menemukannya, maka itulah sesat pikir.
Contoh: “Menerbangkan manusia di bulan itu sulit. Maka manusia tidak bisa diterbangkan ke bulan.”
9. Argumentum ad auctoritatis adalah argumentasi yang diajukan berdasarkan kewibawaan atau pengaruh besar seseorang, bukan berdasarkan penalaran. Perhatikan contoh berikut ini: “Saya yakin apa yang dikatakannya, karena ia pemimpin partai besar”.
Sumber:
Sedikit Membahas Mengenai Kebenaran Kata-kata kebenaran seringkali dijumpai tanpa disertai penjelasan yang mencukupi tentangnya. Untuk itu penulis berharap dengan pengetahuan yang sedikit ini bisa setidaknya memberi sedikit pula gambaran mengenai kebenaran yang sering diucapkan tersebut. Kebenaran yang dicari-cari dalam dalam setiap kesempatan sebenarnya adalah "Kebenaran Mutlak". Kebenaran mutlak artinya adalah kebenaran yang sudah tidak dapat disalahkan lagi. Kebenaran yang tidak dapat disalahkan adalah kebenaran yang menjumpai pembuktian yang mengatasi pernyataannya. Dengan demikian sebenarnya sepertinya kebenaran mutlak adalah kebenaran yang dengan fakta yang tidak dapat disangkal lagi. Seperti api adalah panas, es adalah dingin, batu adalah keras, air adalah lunak, dsb adalah kebenaran mutlak juga. Benarkah ini yang dicari setiap manusia? Tentunya bukan sekedar itu. Kebenaran mutlak sebenarnya adalah kebenaran mutlak dalam suatu pendapat. Ada yang mengatakan bahwa : "Saya inilah satu-satunya kebenaran". Mengapa demikian, adalah karena dia menginginkan semua pendapatnya itu harus dipatuhi tanpa boleh disangkal lagi. Namun mengapa kita ini mengatakan masih mencari kebenaran? Ini karena dalam hati kita ingin membuktikan benarkah ucapan-ucapan yang demikian patut dibenarkan atau dinobatkan sebagai kebenaran mutlak. Kebenaran mutlak yang sampai saat ini masih kita cari adalah seperti adanya surga, adanya neraka, adanya reinkarnasi, adanya Dewa, adanya kemungkinan kita menjadi Dewa, dll. Keinginan kita untuk membuktikan hal-hal diatas inilah yang dapat dikatakan sebagai mencari kebenaran. Kegunaannya adalah jika kita telah membuktikannya dan menemukan kebenaran itu maka kita telah mempunyai tujuan hidup. Sehingga dalam menjalani kehidupan ini kita menjadi punya tujuan dan arah yang pasti. Bagaimana memulainya adalah kita tentukan dulu hal manakah yang akan kita cari kebenarannya. Kemudian jalan pembuktiannya kita lakukan. Dan perlu dicatat pula bahwa kebenaran yang kita temukan sering bersifat subyektif. Apa yang kita nilai benar, belum tentu dinilai benar oleh orang lain. Demikian pula kebenaran yang akan kita buktikan belum tentu sama dengan kebenaran yang dicari orang lain. Dan kesimpulannya memang kebenaran itu sifatnya subyektif atau individual. Seperti kenikmatan es krim belum tentu disukai oleh orang yang tidak menyukai rasa manis. Dan kemana arah dari pencarian kebenaran itu sebenarnya? Sebenarnya yang dicari justru adalah kepuasan batin dari ditemukannya kebenaran itu. Kepuasan batin itu arahnya adalah ketenangan jiwa. Dan dibalik semuanya maka sebenarnya ketenangan jiwa adalah titik seimbang, yaitu titik keseimbangan dimana semua gerakan di alam semesta ini menuju keseimbangannya, kemudian menuju tiada gerakan. Dan disinilah akhir gerakan sering oleh sebagian orang dikatakan sebagai kesempurnaan. Padahal jika ditinjau lagi kesempurnaan bukanlah hanya sekedar demikian.
Sunday, July 18, 2010
BISNIS ITU PERMAINAN, BUKAN ILMU PENGETAHUAN
THAT BUSINESS is GAME, NON SCIENCE.
selama membaca blog ini usahakan anda minum kopi biar mantap....hahahahaa
during reading this blog labour the you drink the coffee let to setle.
THAT BUSINESS is GAME, NON SCIENCE.
selama membaca blog ini usahakan anda minum kopi biar mantap....hahahahaa
during reading this blog labour the you drink the coffee let to setle.
Selama kita merasa belum familiar dan takut memulai bisnis, biasanya yang timbul di pikiran kita adalah: “belajar!”.
During we feel not yet familiar and fear to start the business, usually arising out in our mind is: " learning!"
During we feel not yet familiar and fear to start the business, usually arising out in our mind is: " learning!"
Pilihannya mungkin dengan jalan mengambil program S2 dan jadi seorang MBA, atau ikut sebanyak-banyaknya seminar dan pelatihan, atau bisa juga dengan berguru dan mengabdi pada seorang begawan bisnis.Kira-kira, sudah selaraskah alur pemikiran yang sedemikian dengan apa yang terjadi pada kenyataannya? Mari kita telaah.Kebanyakan dari kita berbisnis karena ingin sukses, lalu menjadi kaya raya. Kita membayangkan, betapa enak dan hebatnya bila kita dapat sesukses dan sekaya Bill Gates atau Donald Trump. Menurut pandangan masyarakat pada umumnya, mereka itulah orang-orang sukses yang sebenar-benarnya. Merekalah sosok-sosok pebisnis yang prestasinya membuat banyak orang terobsesi. Maka tidak heran jika para pakar pun berusaha menyadap dan mempelajari segala hal yang ada pada orang-orang sukses itu, dengan harapan dapat mentransfer nilai-nilai kesuksesannya kepada orang-orang lain yang juga ingin menjadi figur sukses. Mereka berpendapat bahwa: “Leaders are made, not born”.Selanjutnya, segala sepak terjang yang dilakukan oleh para pebisnis tersebut, dikumpulkan, dipilah-pilah, lalu dianalisis. Dari analisis itu dibuat teori-teori. Hasilnya, muncullah berbagai teori kesuksesan yang terkemas dalam materi-materi “ilmu bisnis”, wacana profesionalisme, ilmu kepemimpinan (leadership), dan lain sebagainya. Orang-orang awam memang ingin sekali menemukan cara-cara yang bisa membantu mereka untuk secara cepat mencapai kesuksesan. Semacam rel kereta yang tinggal diikuti saja akan mengantar orang tiba di gerbang kejayaan. Namun demikian, apa benar kalau kita ingin menjadi figur sukses -- lebih spesifiknya pebisnis sukses -- harus menempuh perjalanan yang sarat dengan teori-teori kesuksesan seperti itu? Dari berbagai catatan yang ada, tampaknya tidak demikian. Banyak sepak-terjang yang dilakukan oleh para pemimpin bisnis dunia tidak mencerminkan bahwa kesuksesan mereka disebabkan pembelajaran yang sungguh-sungguh dalam ilmu bisnis, profesionalisme dan teori kepemimpinan. Tidak juga pengetahuan ekonomi, teori-teori tentang kebebasan finansial, ilmu marketing dan lain sebagainya. Pun, tidak karena mereka rajin mengikuti seminar kesuksesan atau lokakarya tentang strategi bisnis.Di lain pihak, banyak pemimpin bisnis ternyata merupakan orang-orang yang justru tidak suka belajar, malas sekolah, dan hanya ingin bermain-main saja. Boro-boro ikut seminar atau lokakarya. Lho kok bisa? Ada beberapa contoh kasus. Yang pertama, Thomas Alva Edison. Nama ini sudah kita tahu sejak di bangku SD bukan? Namun, tentunya kita kenal Edison lebih sebagai tokoh ilmu pengetahuan, karena sekolah memfokuskan ajaran hanya pada penemuan atas lampu pijar dan berbagai temuan teknis lain yang dilakukannya. Maka jarang kita memperhatikan bahwa sesungguhnya Thomas Alva Edison adalah juga seorang pengusaha besar yang sukses. Ia adalah pemilik dan pendiri berbagai perusahaan dengan nama-nama seperti Lansden Co. (mobil/otomotif), Battery Supplies Co. (baterai), Edison Manufacturing Co. (baterai dsb), Edison Portland Cement Co. (semen dan beton), North Jersey Paint Co. (cat), Edison General Electric Co. (alat listrik dll), dan banyak lainnya. Salah satu yang masih berjaya sampai sekarang adalah General Electric.Apakah untuk mencapai itu semua Edison harus bersusah-payah mengikuti berbagai sekolah dan pendidikan tinggi? Atau mengikuti seminar kelas dunia yang diselenggarakan oleh para pakar kesuksesan, pakar bisnis atau pakar financial freedom? Ternyata tidak. Figur Edison adalah figur pemalas yang hanya tahan 3 minggu bersekolah. Ia lebih suka bermain-main dengan perkakas, dengan kawat dan dengan listrik. Itu kesenangannya dan dengan itu ia sukses.Contoh lain adalah Kenji Eno. Ia juga tidak suka sekolah. Ia cuma suka bermain-main dengan permainan, istimewanya dengan video games. Kelas 2 SMA berhenti sekolah terus nganggur. Lalu dapat kerja di perusahaan perangkat lunak, sampai akhirnya ia berhasil mendirikan perusahaan perangkat lunaknya sendiri yang dinamakan WARP. Dalam tempo beberapa tahun saja Kenji Eno mampu membawa perusahaannya menjadi perusahaan video games terhebat di dunia yang diakui oleh tokoh-tokoh industri.Fenomena-fenomena yang dibuat oleh orang-orang semacam Edison dan Kenji Eno ini memberi kesan kepada kita semua bahwa bisnis itu sebenarnya lebih dekat kepada sebuah permainan, dan terlalu jauh untuk diperlakukan sebagai sebuah ilmu pengetahuan. Gede Prama yang dikenal sebagai pakar manajemen (bahkan dijuluki Stephen Covey Indonesia), mengomentari fenomena Kenji Eno sebagai kesuksesan dari kebebasan berfikir yang mampu melompat, karena belum terkena polusi-polusi yang dibuat sekolah.Menurut saya, adalah keliru mempelajari fenomena pemimpin, untuk menciptakan pemimpin. Demikian juga, keliru mempelajari fenomena pebisnis sukses, untuk mencetak pebisnis sukses. Sebab, fenomena pemimpin (atau pebisnis) adalah fenomena manusia, yang tidak sama dengan fenomena alam. Kalau Isaac Newton mempelajari peristiwa jatuhnya buah apel ke tanah (fenomena alam) dan kemudian menemukan hukum gavitasi, maka itu oke-oke saja. Karena fenomena alam tidak berubah, hukum gravitasi pun akan tetap abadi.Akan tetapi, mempelajari fenomena manusia pasti akan menimbulkan frustrasi. Sebab, manusia merupakan mesin perubahan, sehingga tidak akan ada fenomena manusia yang tinggal tetap abadi sepanjang masa, berlawanan dengan yang kita lihat pada peristiwa jatuhnya buah apel. Pemimpin, dalam bidang apa pun termasuk bisnis, adalah sosok manusia yang bebas, yang bertindak semaunya tanpa memperhatikan teori mau pun kaidah, sehingga nyaris percuma kalau kita ingin mempelajari dan mengikuti jejak sepak terjangnya.Coba lihat, pada saat terjadinya resesi ekonomi dunia tahun 1929, semua orang berdasarkan teori-teori yang ada, berusaha untuk berlaku sehemat mungkin. Tapi sebaliknya, Matsushita si raja elektrik dari Jepang malah royal mengeluarkan uang. Seakan uang itu tidak lebih dari mainan saja layaknya. Meski pun bukan tanpa alasan dia berlaku demikian.Lihat juga Kim Woo Chong, pendiri imperium Daewoo. Ketika semua pengusaha (juga dengan teori-teori yang ada) berkonsentrasi memasuki pasar negara-negara kaya semacam Amerika dan Eropa, ia malah dengan santainya masuk ke pasar-pasar “keras” seperti Iran, Sudan dan Rusia serta negara-negara blok timur.“Kesia-siaan” mempelajari dan berusaha mengikuti sepak terjang para pemimpin bisnis bisa dirasakan secara langsung di lapangan. Saat pertama kali Harvard Business Review mempublikasikan konsep pemasaran yang beken dengan “Marketing Mix” 4P (product, price, place dan promotion), nyaris semua pengusaha serta pakar bisnis menganut konsep ini secara fanatik. Begitu juga dengan perguruan-perguruan tinggi dan sekolah manajemen.Tapi, tidak terlalu lama, sebagai akibat “ulah” para pemimpin bisnis yang gemar bermain-main, perubahan tren perekonomian dan industri memaksa para pakar dan pembelajar merubah lagi konsepnya dengan 6P, 8P bahkan yang terakhir disebutkan sebagai 12P. Terus bagaimana? Kalau kita harus bersiaga setiap saat untuk belajar dan tidak ketinggalan zaman dengan ilmu marketing, kapan kita berbisnis?Saya rasa kita semua banyak yang terjebak dan hanyut dalam “arus ilmu pengetahuan” yang dibuat oleh mereka yang “pakar ilmu pengetahuan”, sehingga kita tidak sempat lagi berinovasi yang justru merupakan kunci sukses bisnis. Kita malah terus menerus “dipaksa” mengejar ketinggalan ilmu pengetahuan tanpa tahu di mana ujung pangkalnya.Pertanyaannya: ”Sebenarnya kita mau jadi pebisnis atau mau jadi ilmuwan sih?”Saya sendiri yakin bahwa bisnis dan kesuksesan itu adalah semacam permainan saja. Seperti apa yang dikatakan oleh William Cohen dalam tulisannya “The Art Of The Leader” : “Success is acquired by playing hard, not by working hard..”.Mengacu pada obsesi banyak orang tentang Bill Gates dan Donald Trump sebagaimana disebut di atas, perlu diketahui bahwa kedua orang tokoh ini pun mencapai sukses dari kesenangannya bermain-main. Bill Gates sejak masih berusia 13 tahun sudah bermain-main dengan perangkat lunak komputer, dan dengan itu ia menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Donald Trump juga sejak kecil selalu bermain-main ke kantor ayahnya, Fred Trump. Dia suka sekali melihat-lihat maket gedung dan pencakar langit, sebelum tertarik dengan bidang bisnis sang ayah, yaitu properti. Dan jadilah Donald Trump seorang Raja Properti.Kesimpulan yang bisa saya sampaikan adalah bege hamu jala mohon di dengar:, orang yang mempelajari ilmu kepemimpinan tidak akan menjadi pemimpin. Tapi, orang yang mencoba menjadi pemimpin, akan menjadi pemimpin. Demikian juga, orang yang mempelajari ilmu bisnis, tidak akan menjadi pebisnis. Tapi, orang yang mencoba menjadi pebisnis, akan menjadi pebisnis.
horas ma dihita dan dihamu
Friday, July 16, 2010
Mengingat kembali MENJADI PENGUSAHA
Hai Sobat Blogosphere, selamat datang kembali diBlog sederhana ini, pada suatu acara Wimar’s World yang pernah ditayangkan disebuah stasiun TV, Pak Wimar Witular pernah menghadirkan Tiga orang Pengusaha sukses, satu diantaranya adalah Om Bob Sadino (pemilik Kem Chicks group), Beliau adalah seorang pengusaha yang tidak pernah putus asa, bahkan bersemangat dan memberi contoh kepada setiap orang.
Berikut potongan percakapan mereka dengan bapak Wimar Witoelar, dalam membahas modal seorang entrepeneur.
Wimar: “Katanya, Anda dulu seorang pelaut, lalu bagaimana Anda bisa sampai menjadi seorang pengusaha dengan membuka supermarket??”Bob: “Sederhana saja. Saya dulu bekerja dinegeri Belanda dan sempat berkeliling Eropa. Ketika kembali ke Indonesia, saya melihat telor disini berbeda dengan telor yang saya lihat diEropa…”
Wimar: “Apa bedanya?”
Bob: “Beda bentuknya. Jadi, saya meminta seseorang untuk mencari ayam yang bisa bertelor”
Wimar: “Apakah saat itu Anda sudah ahli ayam atau telor?”
Bob: “Salah satu faktor saya menjadi seperti saat ini karena saya beruntung tidak mengetahui apa-apa”
Wimar: “Apakah Anda mempunyai banyak teman dibank yang bisa menyediakan modal?”
Bob: “Bagi Saya, Bank hanya untuk menabung saja…”
Wimar: “Jadi tidak betul orang membutuhkan modal untuk membangun suatu usaha??”
Bob: “Apa pengertian modal itu? Banyak orang hanya menterjemahkan modal itu hanya benda yang bisa dilihat dan dihitung saja, intinya uang. Sebetulnya modal utama, justru yang tidak bisa dilihat. Ini modal pegangan bagi seseorang untuk menjadi pengusaha yaitu :
1. Harus mempunyai kemauan
2. Tekad yang bulat
3. Keberanian mengambil peluang. Ada sejuta peluang di luar sana, termasuk di dalam badan kita sendiri
Wimar: “Bob, saya bertemu banyak sekali orang yang ingin menjadi pengusaha sukses. Katanya, hal itu susah sekali karena iklim tidak kondusif, peraturan tidak berpihak pada pengusaha. Bagaimana ini Bob?”
Bob: “Ketiga faktor tadi belum bisa membuat seseorang untuk menjadi pengusaha sukses. Faktor keempat adalah Anda jangan cengeng dan harus tahan banting…!!!”
Ternyata modal utama untuk menjadi pengusaha sukses bukanlah “Uang” sob, bagaimana menurut Anda??
Read more: Modal Utama Menjadi Seorang Pengusaha Sukses[Versi Om Bob] Rajwa Rafi http://rajwarafi.com/modal-utama-menjadi-seorang-pengusaha-suksesversi-om-bob/#ixzz0tpMsZEE2
Pengusaha sukses adalah seorang yang ingin menjadi sukses dalam usahanya walaupun ia belum sukses dan masih menjalaninya . Ada beberapa faktor yang menunjang untuk menjadi seorang pengusaha diantaranya :q Ilmu Ilmu dapat diperoleh dengan berbagai cara bisa dengan sekolah atau pun dari interaksi kita dalam kehidupan sehari-hari dan ilmu yang penting dalam menjalankan usaha adalah harus menguasai acconting.q On Job Training dalam usaha yang akan kita geluti guna mempelajari, melatih, meningkatkan pengetahuan kita akan bisnis yang akan diambil.Tahapan mencapainya :1. Keberanian untuk memulai usaha. Keputusan untuk berani memulai usaha sangat penting. Kalau tidak pernah berani memulai maka tak pernah ada usaha yang kita miliki .Mulailah dengan lanhkah pertama yang sederhana. Tentunya akan kita jumpai berbagai persoalan yang terkandang terasa berat untuk dijelaskan, tapi yakinlah untuk terus menjalankan bisnis walaupun harus sesekali terjatuh, layaknya kalau kita sedang belajar berjalan diwaktu kecil.2. Berani mengambil resikoSemua bisnis tentunya memiliki resiko bagai hidup itu sendiri yang bisa akan hidup atau mati. Namun dalam bisnis resiko tersbut adalah untung atau rugi.Kebanyakan dari kita hanya siap menghadapi untung dan tidak siap untuk rugi. Yang terpenting dari seorang pengusaha adalah harus siap untuk kedua-duanya atau hal yang terburuk dalam bisnisnya.3. SabarMenjalankan bisnis harus dilandasi oleh sikap sabar. Menanam modal dalam berbisnis tidaklah sama dengan bermain lottere. Bisnis harus dijalankan dengan ketekunan, kesungguhan, kedisplinan, kejujuran dan sifat sabar. Sabar dalam menghadapi segala persoalan dalam menjalankan bisnis tersebut. Semua itu memerlukan waktu berupa sifat sabar yang belipat. Sabar menunggu keuntungan dan sabar dalam menghadapi persoalan.4. Optimis Sebagai seorang pengusaha tidak boleh sedikitpun terbesit sifat pesimis, harus ditanamkan sifat optimis . sifat optimis harus menjadi sikap, perilaku dan tutur kata didalam menjalanka bisnis.5. Belajar dari pengalamanJadikan kegagalan dalam bisnis kita menjadi pelajaran untuk perbaikan kedepan dan jangan pernah berhenti6. Perluas jaringan Dalam bisnis jaringan adalah modal terbesar didalam menajlankan roda bisnis. Kiat praktis menjadi seorang pembisnis akan tetapi sebelum kiat melangkah kesana ada 4 mitos yang menghambat kita untuk menjadi pembisnis :1. Kita buka dari keturunan pebisnis seperti misal orang cina, yahudi, padang. Jadi sebenarnya siapapun bisa menjadi pembisnis.2. Harus ada bakat, yang benar adalah harus ada tekad dan kemauan3. Bisnis ada resiko yang membuat kita takut dari berbisnis, kita lebih suka menjadi pegawai negeri atau swasta walaupun modalnya besar untuk memperolehnya. Tapi kita lihat berapa penghasilan seorang pengusaha yang mengaji seorang DR misalkan. Jadilah kita orang yang memgaji orang 4. Bisnis harus ada modal, yang benar adalah bisnis dari yang kita miliki apapun sekarang q Jadi, mulailah jadi pembisnis mulai sekarang dan mulai dengan apa yang kita miliki apapun !q Bisnis harus Fokus, apa yang menjadi bisnis kita tidak semua dilakukanq Bisnis harus ada yang dijual bisa jasa atau barangq Bisnis harus ada tempat jadi cari tempat bisa punya sendiri atau sewaq Jangan mahal dan harga harus wajar q Buat marketing yang bagus dengan perencanaanq Pakai Merk cukup 1-2 kata q Pasang Merkq Buat kartu nama q Buat jaringan Dari beberapa uraian diatas ada yang sangat penting untuk diperhatikan dan itu merupakan kunci sukses kita dalam berbisnis yaitu kondisi ruhiyah kita apakah sebanding dengan usaha kita bagaimana amalan harian kita, puasa kita, qiyamulail kita, infaq kita dll. Jadi jangan salahkan bila kita sudah berusaha keras dalam bisnis tapi rezeki kita masih seret, karena pada hakekatnya Allah lah yang berkehendak terhadap hambanya apalagi kita adalah seorang muslim.
Berikut potongan percakapan mereka dengan bapak Wimar Witoelar, dalam membahas modal seorang entrepeneur.
Wimar: “Katanya, Anda dulu seorang pelaut, lalu bagaimana Anda bisa sampai menjadi seorang pengusaha dengan membuka supermarket??”Bob: “Sederhana saja. Saya dulu bekerja dinegeri Belanda dan sempat berkeliling Eropa. Ketika kembali ke Indonesia, saya melihat telor disini berbeda dengan telor yang saya lihat diEropa…”
Wimar: “Apa bedanya?”
Bob: “Beda bentuknya. Jadi, saya meminta seseorang untuk mencari ayam yang bisa bertelor”
Wimar: “Apakah saat itu Anda sudah ahli ayam atau telor?”
Bob: “Salah satu faktor saya menjadi seperti saat ini karena saya beruntung tidak mengetahui apa-apa”
Wimar: “Apakah Anda mempunyai banyak teman dibank yang bisa menyediakan modal?”
Bob: “Bagi Saya, Bank hanya untuk menabung saja…”
Wimar: “Jadi tidak betul orang membutuhkan modal untuk membangun suatu usaha??”
Bob: “Apa pengertian modal itu? Banyak orang hanya menterjemahkan modal itu hanya benda yang bisa dilihat dan dihitung saja, intinya uang. Sebetulnya modal utama, justru yang tidak bisa dilihat. Ini modal pegangan bagi seseorang untuk menjadi pengusaha yaitu :
1. Harus mempunyai kemauan
2. Tekad yang bulat
3. Keberanian mengambil peluang. Ada sejuta peluang di luar sana, termasuk di dalam badan kita sendiri
Wimar: “Bob, saya bertemu banyak sekali orang yang ingin menjadi pengusaha sukses. Katanya, hal itu susah sekali karena iklim tidak kondusif, peraturan tidak berpihak pada pengusaha. Bagaimana ini Bob?”
Bob: “Ketiga faktor tadi belum bisa membuat seseorang untuk menjadi pengusaha sukses. Faktor keempat adalah Anda jangan cengeng dan harus tahan banting…!!!”
Ternyata modal utama untuk menjadi pengusaha sukses bukanlah “Uang” sob, bagaimana menurut Anda??
Read more: Modal Utama Menjadi Seorang Pengusaha Sukses[Versi Om Bob] Rajwa Rafi http://rajwarafi.com/modal-utama-menjadi-seorang-pengusaha-suksesversi-om-bob/#ixzz0tpMsZEE2
Pengusaha sukses adalah seorang yang ingin menjadi sukses dalam usahanya walaupun ia belum sukses dan masih menjalaninya . Ada beberapa faktor yang menunjang untuk menjadi seorang pengusaha diantaranya :q Ilmu Ilmu dapat diperoleh dengan berbagai cara bisa dengan sekolah atau pun dari interaksi kita dalam kehidupan sehari-hari dan ilmu yang penting dalam menjalankan usaha adalah harus menguasai acconting.q On Job Training dalam usaha yang akan kita geluti guna mempelajari, melatih, meningkatkan pengetahuan kita akan bisnis yang akan diambil.Tahapan mencapainya :1. Keberanian untuk memulai usaha. Keputusan untuk berani memulai usaha sangat penting. Kalau tidak pernah berani memulai maka tak pernah ada usaha yang kita miliki .Mulailah dengan lanhkah pertama yang sederhana. Tentunya akan kita jumpai berbagai persoalan yang terkandang terasa berat untuk dijelaskan, tapi yakinlah untuk terus menjalankan bisnis walaupun harus sesekali terjatuh, layaknya kalau kita sedang belajar berjalan diwaktu kecil.2. Berani mengambil resikoSemua bisnis tentunya memiliki resiko bagai hidup itu sendiri yang bisa akan hidup atau mati. Namun dalam bisnis resiko tersbut adalah untung atau rugi.Kebanyakan dari kita hanya siap menghadapi untung dan tidak siap untuk rugi. Yang terpenting dari seorang pengusaha adalah harus siap untuk kedua-duanya atau hal yang terburuk dalam bisnisnya.3. SabarMenjalankan bisnis harus dilandasi oleh sikap sabar. Menanam modal dalam berbisnis tidaklah sama dengan bermain lottere. Bisnis harus dijalankan dengan ketekunan, kesungguhan, kedisplinan, kejujuran dan sifat sabar. Sabar dalam menghadapi segala persoalan dalam menjalankan bisnis tersebut. Semua itu memerlukan waktu berupa sifat sabar yang belipat. Sabar menunggu keuntungan dan sabar dalam menghadapi persoalan.4. Optimis Sebagai seorang pengusaha tidak boleh sedikitpun terbesit sifat pesimis, harus ditanamkan sifat optimis . sifat optimis harus menjadi sikap, perilaku dan tutur kata didalam menjalanka bisnis.5. Belajar dari pengalamanJadikan kegagalan dalam bisnis kita menjadi pelajaran untuk perbaikan kedepan dan jangan pernah berhenti6. Perluas jaringan Dalam bisnis jaringan adalah modal terbesar didalam menajlankan roda bisnis. Kiat praktis menjadi seorang pembisnis akan tetapi sebelum kiat melangkah kesana ada 4 mitos yang menghambat kita untuk menjadi pembisnis :1. Kita buka dari keturunan pebisnis seperti misal orang cina, yahudi, padang. Jadi sebenarnya siapapun bisa menjadi pembisnis.2. Harus ada bakat, yang benar adalah harus ada tekad dan kemauan3. Bisnis ada resiko yang membuat kita takut dari berbisnis, kita lebih suka menjadi pegawai negeri atau swasta walaupun modalnya besar untuk memperolehnya. Tapi kita lihat berapa penghasilan seorang pengusaha yang mengaji seorang DR misalkan. Jadilah kita orang yang memgaji orang 4. Bisnis harus ada modal, yang benar adalah bisnis dari yang kita miliki apapun sekarang q Jadi, mulailah jadi pembisnis mulai sekarang dan mulai dengan apa yang kita miliki apapun !q Bisnis harus Fokus, apa yang menjadi bisnis kita tidak semua dilakukanq Bisnis harus ada yang dijual bisa jasa atau barangq Bisnis harus ada tempat jadi cari tempat bisa punya sendiri atau sewaq Jangan mahal dan harga harus wajar q Buat marketing yang bagus dengan perencanaanq Pakai Merk cukup 1-2 kata q Pasang Merkq Buat kartu nama q Buat jaringan Dari beberapa uraian diatas ada yang sangat penting untuk diperhatikan dan itu merupakan kunci sukses kita dalam berbisnis yaitu kondisi ruhiyah kita apakah sebanding dengan usaha kita bagaimana amalan harian kita, puasa kita, qiyamulail kita, infaq kita dll. Jadi jangan salahkan bila kita sudah berusaha keras dalam bisnis tapi rezeki kita masih seret, karena pada hakekatnya Allah lah yang berkehendak terhadap hambanya apalagi kita adalah seorang muslim.
CERITA INVESTASI KONRAKAN
Rumah dan kontrakan mempunyai paduan kata dan charistek yang tidak terpisahkan, melakukan intasi rumah mungkin merupakan kaum borjuis tetapi kalau berbicara tentang kontrakan mungkin sudah tidak asing dalam daya pikir dan penerapan kita masing-masing, masalah jakarta rumah dan kontrakan sama-sama mempunyai daya grfis hunian minat sama tinggi, bedannya masalah taraf saja.
sebelum membahas masalah rumah sedikit kita mengulas masalah kontrakan , kontrakan bisa menjadi alternatif para investandard untuk meploitaskan jiwa dan niat dalam bisnis finansial masing-masing dan bahkan jiwa bisnis yang mempunyai taraf bawah sudah menghasilkan banyak income yang tinggi yang alokasiproduksikan oleh pihak manajemen keluarga secara peer to peer dapat di golongkan menjadi high incoming, sedangkan kita tahu melakukan investasi kontrakan di daerah jakarta mungkin bagusnya dengan melakukan investasi rumah. tinggal masalah kita bisa mem-plot investasi yang cocok dengan kemampuan dan prinsipil kita masing-masing....Rumah bukan hanya hunian tapi juga investasi jangka panjang. Karena itu mestinya pilihan tidak hanya didasarkan pada kenyamanan, tapi juga prospeknya di masa depan. Berkaitan dengan musim liburan , kami sengaja mengangkat tema prospek investasi rumah pada edisi Juli dengan pertimbangan, siapa tahu sembari berlibur Anda tertarik membeli rumah di kota asal.
Pilihan perumahan mencakup banyak daerah dan metro. Di manapun pilihan Anda, faktor yang menentukan prospek sebuah perumahan relatif sama: lokasi dan aksesibilitas (termasuk rencana pengembangan kota dan pembangunan infrastruktur), konsep pengembangan dan fasilitas, serta komitmen developer mewujudkan konsep itu.
Untuk thema yang saya angkat adalah investasi rumah berlokasi di jakarta
Jakarta
Lokasi dan aksesibilitas paling menentukan prospek rumah. Pilihan lokasi yang tepat membuat nilai rumah cepat melesat meskipun pengembangannya biasa-biasa saja dan tidak dilengkapi fasilitas. Contoh, rumah tipe 144/225 di Lebak Lestari Indah, Lebak Bulus (Jakarta Selatan), pada akhir 1985 ditawarkan Rp66 juta/unit.
Begitu jalan tol Pondok Pinang – Taman Mini dibangun pada 1990, harganya langsung melejit jadi Rp145 juta. Kini rumah baru di perumahan di dekatnya, dengan bangunan 42 m2 lebih luas tapi kaveling 73 m2 lebih kecil, ditawarkan Rp1,5 miliar!
Tentu besar juga pengaruh perkembangan di sekitarnya terhadap peningkatan nilai rumah itu. Terutama pengembangan permukiman elite Pondok Indah, pembangunan berbagai gedung perkantoran, apartemen, pusat belanja dan area entertainment (terakhir Citos) di Jl RA Kartini-Jl Simatupang.
Perumahan di kawasan strategis, skala pengembangan cukup luas, dikembangkan konsisten, dan lokasi di dalam kota, berpotensi naik lebih cepat. Seperti kawasan Meruya Selatan-Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Posisinya diapit Puri Indah (Kembangan) di barat dan Permata Hijau di selatan, sehingga kawasan layak menjadi alternatif mereka yang beraktifitas di Kembangan dan sekitarnya atau Senayan dan sekitarnya.
Soalnya, stok lahan di Puri Indah dan Permata Hijau sudah tipis dan hanya layak untuk bangunan tinggi. Sementara di Meruya Selatan dan Kebon Jeruk lahan masih cukup luas dan lebih murah. Kawasan akan dilalui tol JORR W2 Ulujami-Kembangan, yang tersambung dengan tol JORR W1 Kembangan-Penjaringan, tol bandara, tol dalam kota, tol Jagorawi dan Jakarta-Cikampek.
Harry Tirtakusuma, Direktur Harry Global 21, salah satu agen properti di Jakarta Barat memprediksi, jalan tol itu bisa membuat harga tanah di Kebon Jeruk mendekati Pondok Indah dalam 3-4 tahun ke depan. Harga tanah di Intercon misalnya, saat ini sudah Rp4-6 juta/m2 dibanding Pondok Indah yang Rp7 – 10 juta. “Rumah tipe 80/90 di Intercon yang tahun lalu Rp550 juta, kini sudah Rp682 juta,” katanya.
Umumnya pilihan perumahan berskala kecil. Yang luas hanya Puri Botanical Residence (130 ha) dan Taman Kebon Jeruk atau Intercon (75 ha) yang merupakan perluasan pengembangan sebelumnya, keduanya di Jl Joglo Raya. (Lihat antara lain laporan utama Estate edisi Oktober 2006).
Alternatif Kelapa Gading
Perumahan lain di Jakarta yang cukup prospektif tersebar di beberapa lokasi. Rumahnya berpotensi naik karena mendapat akses (jalan tol) dan fasilitas baru, dan skala pengembangan cukup luas dengan fasilitas lumayan.
Sebutlah Menteng Metropolitan (130 ha) di Jl Sultan Hamengkubuwono (d/h Jl Raya Bekasi), Ujung Menteng, dan Royal Residence (28 ha) di Jl Pulo Gebang (terhubung dengan Jl Sultan Hamengkubuwono), keduanya di Jakarta Timur, tidak jauh dari pintu tol Pulogebang di ruas tol Cikunir-Cakung.
Menurut Budiman Kusnandar, Marketing Manager Royal Residence, dalam di Ujung Menteng akan berdiri dua hipermarket (Giant dan Carrefour), melengkapi mal dan ruko yang ada sebelumnya. Rencana pengoperasian tol JORR E1 Taman Mini-Cikunir akan membuat akses dari lokasi ke Jagorawi dan Pondok Indah makin mudah.
“Semuanya akan mengangkat prospek kawasan,” katanya. Apalagi, pengembangan Kota Harapan Indah (1.800 ha), Bekasi, yang hanya 500 meter – 1 km dari Menteng Metropolitan dan Royal Residence, makin intens. Dengan lahan berskala kota, Harapan Indah akan dilengkapi fasilitas komplit. Yang sudah ada supermarket Alfa, sentra niaga, rumah sakit, sekolah (TK-SMU), dan sport club.
Menteng Metropolitan juga memiliki fasilitas sendiri: ruko, minimarket, food court, sekolah (TK – SMU), aneka lapangan olah taga termasuk futsal, rumah ibadah, dan arena rekreasi air Waterland.
Semua perumahan itu hanya 3-4 km dari Kelapa Gading di Jl Perintis Kemerdekaan, sehingga bisa menjadi alternatif konsumen yang belum kuat membeli rumah di Kelapa Gading. Saat ini kenaikan harga rumah di Ujung Menteng masih normal. Harga rumah tipe 96/105 di Royal Residence misalnya, pada 2005 tercatat Rp362 juta, dibanding tipe 45/90 yang tahun ini dipasarkan Rp331 juta.
The City Resort dan Taman Semanan (135 ha) di Jl Kamal Ring Road, serta Daan Mogot Baru (70 ha) di Jl Daan Mogot, semuanya di Jakarta Barat, serta Bukit Golf Mediterania di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara juga menarik karena akan dilalui tol JORR W1 yang dalam tahap konstruksi. Ujung jalan tol itu berada di kawasan PIK.
“Bukit Golf saya kira paling prospektif karena lahannya masih luas dan punya view laut,” kata Yohanes, senior marketing Roy Weston Sunter. Hanya harga tanahnya sudah mahal, antara Rp5-7 juta/m2, menyamai kawasan Summarecon Kelapa Gading yang sudah menjadi kota dalam kota dengan fasilitas lengkap.
Bodetabek
Sementara di Bodetabek pertumbuhan perumahan ada di Bintaro-Serpong, Cinere-Sawangan, Cibubur-Sentul, dan Bekasi (timur, barat, dan utara). Ulasan mengenai prospek keempat kawasan itu berikut pilihan perumahannya, bisa dibaca antara lain di laporan utama edisi Oktober 2006 dan Pasar Properti edisi Mei 2007.
Kawasan Cibubur dengan pusat pengembangan di Jl Trans Yogi, melesat nilainya sejak dikembangkannya Kota Wisata (700 ha) pada 1997. Iklim kawasan mendekati Bogor tapi dekat ke Jakarta dengan akses utama pintu tol Cibubur itu. Suasana kawasan sudah ramai dengan fasilitas komplit.
Gengsinya makin naik karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdiam di Jl Letda Nasir (d/h Jl Cikeas), beberapa ratus meter dari Jl Trans Yogi. Hanya seiring makin banyaknya fasilitas dan macetnya lalu lintas di kawasan, dalam 3-4 tahun terakhir kenaikan nilai rumah di Cibubur relatif kecil.
Misalnya, rumah tipe 143/180 di Mahogany Residence (11 ha) yang pada 2004 dibeli Rp500-an juta, kini bisa laku Rp750-an juta. “Kenaikan bisa lebih tinggi kalau jalan di kawasan diperlebar dan ditata berikut sistem drainase dan trotoarnya,” kata Henny Hendrawan, Marketing & Sales Director Mahogany.
Johnny Suwandi, Senior Promotion & Sales Manager Legenda Wisata (130 ha) menambahkan, bila setiap tahun 1.000 penghuni baru di Jl Trans Yogi membeli mobil, lalu lintas di kawasan ke depan akan makin kisruh. Karena itu penataan dan pelebaran jalan serta fasilitas dan lalu lintasnya mutlak. Ada 10 perumahan yang masih dipasarkan di Cibubur, belum terhitung yang berada di jalan-jalan kecil yang terhubung dengan Jl Trans Yogi dan di Jl Cileungsi-Jonggol.
Untuk mengurangi handicap kawasan itu, Kota Wisata membuka gerbang baru di Jl Ciangsana, salah satu jalan dari Jl Trans Yogi menuju Jatiasih, Bekasi Barat. Jadi, selain melalui pintu tol Cibubur, penghuni bisa ke Jakarta lewat pintu tol Jatiasih di Jl Wibawa Mukti.
Kota Wisata juga memperlebar Jl Ciangsana dari pertigaan Jl Trans Yogi hingga gerbang baru itu sepanjang 4 km. “Kami berharap Pemkab Bogor dan developer lain memperbaiki jalan dari gerbang kami ke Jatiasih,” kata Elena Trisnawati, GM Marketing & Commercial Kota Wisata.
Masjid emas
Sementara prospek Cinere-Sawangan, menurut Leonard S, Marketing Development PT Cisadane Perdana, developer Telaga Golf Sawangan, terbantu dengan dibangunnya jalan layang Ciputat. “Melalui jalan layang itu dari Lebak Bulus ke Sawangan melalui Ciputat dan Cinangka bisa setengah jam,” katanya.
Tapi, kenaikan rumah akan lebih signifkan bila tol Depok-Antasari dan Cinere-Jagorawi beroperasi, karena melalui dua jalan tol itu kedua kawasan mudah diakses dari timur (Jagorawi), barat (Serpong), Jakarta Selatan, dan Bogor. “Kenaikannya bisa naik 25-50 persen per tahun,” lanjutnya.
Kapasitas jalan yang terbatas juga menjadi kelemahan Cinere-Sawangan. Fasilitasnya juga sedikit karena perumahan rata-rata berskala kecil. Karena itu kenaikan nilai rumahnya biasa-biasa saja. Agak mending Cinere, lebih dekat ke Jakarta dan dilengkapi ruko, mal dan rumah sakit. Itu sebabnya di Cinere harga kavelingnya sudah Rp1,5 juta/m2, di Sawangan rata-rata baru Rp1 juta.
Tapi, menurut Romanus Susilo, member broker Era Purnama yang menggarap pasar Cinere, harga tanah di Jl Limo sudah mulai naik, dari Rp400 – 500 ribu menjadi Rp700 ribu – 1 juta/m2. Pembangunan ruko baru juga mulai bergeser ke sana. “Kalau jalan tol jadi pasti makin ramai. Apalagi, karena ada masjid emas itu, jalan dari Karang Tengah – Sawangan akan dilebarkan 24 meter,” katanya. Yoenazh, Bunga, Amel, Samsul, Diyah
Bintaro-Serpong Paling Asyik
Yang paling asyik prospeknya koridor Bintaro-Serpong, karena didukung infrastruktur dan fasilitas paling baik. Untuk transportasi ada jalan tol Serpong-Pondok Pinang-Jagorawi atau Jakarta-Tangerang, serta jalur kereta yang sudah double track dengan kereta ber-AC. Itu masih akan ditambah jalan tol Cinere-Serpong sampai bandara, dan tol JORR W2.
Dengan akses yang sangat baik itu Bintaro dan Serpong bisa menjadi alternatif Pondok Indah dan Cilandak di Jakarta Selatan, atau Kembangan dan Kebon Jeruk di Jakarta Barat. Karena skala perumahan serba luas, sebutlah Alam Sutera (700 ha), Summarecon Serpong (450 ha), Paramount Lake (450 ha), Melatimas Residence (300 ha), BSD City (4.500 ha), sampai Bintaro Jaya (2.300 ha) dan Graha Raya (350 ha), fasilitas kawasan juga lengkap. Pengembangan perumahan pun relatif konsisten.
“Di Serpong dalam tiga tahun terakhir kenaikan harganya antara 15-20 persen setahun,” kata Nelius Sinarta, dealer properti yang banyak beroperasi di Serpong. Misalmya, harga tanah di The Green, BSD City, tiga tahun lalu baru Rp1,1 juta/m2 kini sudah Rp2 juta. Peningkatan serupa terjadi di Bintaro.
Bekasi
Sementara Bekasi Timur melesat prospeknya oleh kehadiran Grand Wisata (1.100 ha), yang jeli melihat munculnya kebutuhan terhadap hunian menengah atas di Bekasi Timur, dengan menawarkan perumahan berskala kota dengan kehijauan dan keragaman fasilitas sebagai fokus pengembangan. Aksesnya dibenahi dengan membangun pintu tol baru di km 21 jalan tol Jakarta-Cikampek yang sekarang sudah rampung.
Jangan heran nilai rumahnya naik cepat. “Harga tanah di Grand Wista sudah Rp1,3 juta dari 2,5 tahun lalu Rp600 ribu,” kata Josidha Kusuma, GM Marketing Grand Wisata. Harga rumah di perumahan di sekitarnya pun ikut terangkat.
Demikian pula perumahan di sekitar Jatiasih, Bekasi Barat, terangkat pamornya setelah adanya tol JORR seksi E1. “Sebelumnya perumahan di sini kurang berkembang,” kata Marla Sanger, member broker Era Ekspres yang sedang memasarkan perumahan Art Regency (22 ha) di Jl Dr Ratna, Bekasi.
Contoh, waktu tol baru akan dibangun (2004), harga rumah tipe 95/144 di Puri Gading yang dekat dengan pintu tol Jatiwarna baru Rp236 juta. Kini dengan luas bangunan lebih kecil (68/144) harganya sudah Rp335 juta. Melalui jalan tol itu kawasan Jatiasih yang minim fasilitas mudah dicapai dari Taman Mini, Cibubur, Pondok Indah, dan pusat Kota Bekasi di Jl A Yani yang ditaburi banyak fasilitas.
Dan semuanya yang saya ceritakan diatas melakukan inventasi rumah sangat menguntungkan yang mempunyai daya tarik grafis yang sangat tinggi.
Dan tidak salah bagi kita golongan kecil dan menegah melakukan investasi kecil-kecilan seperti yang pernah saya lakukan yakni melakukan investasi pembelian rumah kontrakan kecil dan kita pros….menjadi suatu rumah kontrakan besar…… dan tidak dapat dipungkiri investasi tersebut sudah mendapat benefit yang sangat memadai, dalam kehidupan mini seperti kita…..
Hal itu memang sangat diyakinkan oleh banyak pihak tetapi masih jarang yang telah melakukannya sehingga semua man untuk tidak takut melakukan investasi kontrakan mini……dicobasaja pasti dapat untuk.
Pilihan perumahan mencakup banyak daerah dan metro. Di manapun pilihan Anda, faktor yang menentukan prospek sebuah perumahan relatif sama: lokasi dan aksesibilitas (termasuk rencana pengembangan kota dan pembangunan infrastruktur), konsep pengembangan dan fasilitas, serta komitmen developer mewujudkan konsep itu.
Untuk thema yang saya angkat adalah investasi rumah berlokasi di jakarta
Jakarta
Lokasi dan aksesibilitas paling menentukan prospek rumah. Pilihan lokasi yang tepat membuat nilai rumah cepat melesat meskipun pengembangannya biasa-biasa saja dan tidak dilengkapi fasilitas. Contoh, rumah tipe 144/225 di Lebak Lestari Indah, Lebak Bulus (Jakarta Selatan), pada akhir 1985 ditawarkan Rp66 juta/unit.
Begitu jalan tol Pondok Pinang – Taman Mini dibangun pada 1990, harganya langsung melejit jadi Rp145 juta. Kini rumah baru di perumahan di dekatnya, dengan bangunan 42 m2 lebih luas tapi kaveling 73 m2 lebih kecil, ditawarkan Rp1,5 miliar!
Tentu besar juga pengaruh perkembangan di sekitarnya terhadap peningkatan nilai rumah itu. Terutama pengembangan permukiman elite Pondok Indah, pembangunan berbagai gedung perkantoran, apartemen, pusat belanja dan area entertainment (terakhir Citos) di Jl RA Kartini-Jl Simatupang.
Perumahan di kawasan strategis, skala pengembangan cukup luas, dikembangkan konsisten, dan lokasi di dalam kota, berpotensi naik lebih cepat. Seperti kawasan Meruya Selatan-Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Posisinya diapit Puri Indah (Kembangan) di barat dan Permata Hijau di selatan, sehingga kawasan layak menjadi alternatif mereka yang beraktifitas di Kembangan dan sekitarnya atau Senayan dan sekitarnya.
Soalnya, stok lahan di Puri Indah dan Permata Hijau sudah tipis dan hanya layak untuk bangunan tinggi. Sementara di Meruya Selatan dan Kebon Jeruk lahan masih cukup luas dan lebih murah. Kawasan akan dilalui tol JORR W2 Ulujami-Kembangan, yang tersambung dengan tol JORR W1 Kembangan-Penjaringan, tol bandara, tol dalam kota, tol Jagorawi dan Jakarta-Cikampek.
Harry Tirtakusuma, Direktur Harry Global 21, salah satu agen properti di Jakarta Barat memprediksi, jalan tol itu bisa membuat harga tanah di Kebon Jeruk mendekati Pondok Indah dalam 3-4 tahun ke depan. Harga tanah di Intercon misalnya, saat ini sudah Rp4-6 juta/m2 dibanding Pondok Indah yang Rp7 – 10 juta. “Rumah tipe 80/90 di Intercon yang tahun lalu Rp550 juta, kini sudah Rp682 juta,” katanya.
Umumnya pilihan perumahan berskala kecil. Yang luas hanya Puri Botanical Residence (130 ha) dan Taman Kebon Jeruk atau Intercon (75 ha) yang merupakan perluasan pengembangan sebelumnya, keduanya di Jl Joglo Raya. (Lihat antara lain laporan utama Estate edisi Oktober 2006).
Alternatif Kelapa Gading
Perumahan lain di Jakarta yang cukup prospektif tersebar di beberapa lokasi. Rumahnya berpotensi naik karena mendapat akses (jalan tol) dan fasilitas baru, dan skala pengembangan cukup luas dengan fasilitas lumayan.
Sebutlah Menteng Metropolitan (130 ha) di Jl Sultan Hamengkubuwono (d/h Jl Raya Bekasi), Ujung Menteng, dan Royal Residence (28 ha) di Jl Pulo Gebang (terhubung dengan Jl Sultan Hamengkubuwono), keduanya di Jakarta Timur, tidak jauh dari pintu tol Pulogebang di ruas tol Cikunir-Cakung.
Menurut Budiman Kusnandar, Marketing Manager Royal Residence, dalam di Ujung Menteng akan berdiri dua hipermarket (Giant dan Carrefour), melengkapi mal dan ruko yang ada sebelumnya. Rencana pengoperasian tol JORR E1 Taman Mini-Cikunir akan membuat akses dari lokasi ke Jagorawi dan Pondok Indah makin mudah.
“Semuanya akan mengangkat prospek kawasan,” katanya. Apalagi, pengembangan Kota Harapan Indah (1.800 ha), Bekasi, yang hanya 500 meter – 1 km dari Menteng Metropolitan dan Royal Residence, makin intens. Dengan lahan berskala kota, Harapan Indah akan dilengkapi fasilitas komplit. Yang sudah ada supermarket Alfa, sentra niaga, rumah sakit, sekolah (TK-SMU), dan sport club.
Menteng Metropolitan juga memiliki fasilitas sendiri: ruko, minimarket, food court, sekolah (TK – SMU), aneka lapangan olah taga termasuk futsal, rumah ibadah, dan arena rekreasi air Waterland.
Semua perumahan itu hanya 3-4 km dari Kelapa Gading di Jl Perintis Kemerdekaan, sehingga bisa menjadi alternatif konsumen yang belum kuat membeli rumah di Kelapa Gading. Saat ini kenaikan harga rumah di Ujung Menteng masih normal. Harga rumah tipe 96/105 di Royal Residence misalnya, pada 2005 tercatat Rp362 juta, dibanding tipe 45/90 yang tahun ini dipasarkan Rp331 juta.
The City Resort dan Taman Semanan (135 ha) di Jl Kamal Ring Road, serta Daan Mogot Baru (70 ha) di Jl Daan Mogot, semuanya di Jakarta Barat, serta Bukit Golf Mediterania di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara juga menarik karena akan dilalui tol JORR W1 yang dalam tahap konstruksi. Ujung jalan tol itu berada di kawasan PIK.
“Bukit Golf saya kira paling prospektif karena lahannya masih luas dan punya view laut,” kata Yohanes, senior marketing Roy Weston Sunter. Hanya harga tanahnya sudah mahal, antara Rp5-7 juta/m2, menyamai kawasan Summarecon Kelapa Gading yang sudah menjadi kota dalam kota dengan fasilitas lengkap.
Bodetabek
Sementara di Bodetabek pertumbuhan perumahan ada di Bintaro-Serpong, Cinere-Sawangan, Cibubur-Sentul, dan Bekasi (timur, barat, dan utara). Ulasan mengenai prospek keempat kawasan itu berikut pilihan perumahannya, bisa dibaca antara lain di laporan utama edisi Oktober 2006 dan Pasar Properti edisi Mei 2007.
Kawasan Cibubur dengan pusat pengembangan di Jl Trans Yogi, melesat nilainya sejak dikembangkannya Kota Wisata (700 ha) pada 1997. Iklim kawasan mendekati Bogor tapi dekat ke Jakarta dengan akses utama pintu tol Cibubur itu. Suasana kawasan sudah ramai dengan fasilitas komplit.
Gengsinya makin naik karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdiam di Jl Letda Nasir (d/h Jl Cikeas), beberapa ratus meter dari Jl Trans Yogi. Hanya seiring makin banyaknya fasilitas dan macetnya lalu lintas di kawasan, dalam 3-4 tahun terakhir kenaikan nilai rumah di Cibubur relatif kecil.
Misalnya, rumah tipe 143/180 di Mahogany Residence (11 ha) yang pada 2004 dibeli Rp500-an juta, kini bisa laku Rp750-an juta. “Kenaikan bisa lebih tinggi kalau jalan di kawasan diperlebar dan ditata berikut sistem drainase dan trotoarnya,” kata Henny Hendrawan, Marketing & Sales Director Mahogany.
Johnny Suwandi, Senior Promotion & Sales Manager Legenda Wisata (130 ha) menambahkan, bila setiap tahun 1.000 penghuni baru di Jl Trans Yogi membeli mobil, lalu lintas di kawasan ke depan akan makin kisruh. Karena itu penataan dan pelebaran jalan serta fasilitas dan lalu lintasnya mutlak. Ada 10 perumahan yang masih dipasarkan di Cibubur, belum terhitung yang berada di jalan-jalan kecil yang terhubung dengan Jl Trans Yogi dan di Jl Cileungsi-Jonggol.
Untuk mengurangi handicap kawasan itu, Kota Wisata membuka gerbang baru di Jl Ciangsana, salah satu jalan dari Jl Trans Yogi menuju Jatiasih, Bekasi Barat. Jadi, selain melalui pintu tol Cibubur, penghuni bisa ke Jakarta lewat pintu tol Jatiasih di Jl Wibawa Mukti.
Kota Wisata juga memperlebar Jl Ciangsana dari pertigaan Jl Trans Yogi hingga gerbang baru itu sepanjang 4 km. “Kami berharap Pemkab Bogor dan developer lain memperbaiki jalan dari gerbang kami ke Jatiasih,” kata Elena Trisnawati, GM Marketing & Commercial Kota Wisata.
Masjid emas
Sementara prospek Cinere-Sawangan, menurut Leonard S, Marketing Development PT Cisadane Perdana, developer Telaga Golf Sawangan, terbantu dengan dibangunnya jalan layang Ciputat. “Melalui jalan layang itu dari Lebak Bulus ke Sawangan melalui Ciputat dan Cinangka bisa setengah jam,” katanya.
Tapi, kenaikan rumah akan lebih signifkan bila tol Depok-Antasari dan Cinere-Jagorawi beroperasi, karena melalui dua jalan tol itu kedua kawasan mudah diakses dari timur (Jagorawi), barat (Serpong), Jakarta Selatan, dan Bogor. “Kenaikannya bisa naik 25-50 persen per tahun,” lanjutnya.
Kapasitas jalan yang terbatas juga menjadi kelemahan Cinere-Sawangan. Fasilitasnya juga sedikit karena perumahan rata-rata berskala kecil. Karena itu kenaikan nilai rumahnya biasa-biasa saja. Agak mending Cinere, lebih dekat ke Jakarta dan dilengkapi ruko, mal dan rumah sakit. Itu sebabnya di Cinere harga kavelingnya sudah Rp1,5 juta/m2, di Sawangan rata-rata baru Rp1 juta.
Tapi, menurut Romanus Susilo, member broker Era Purnama yang menggarap pasar Cinere, harga tanah di Jl Limo sudah mulai naik, dari Rp400 – 500 ribu menjadi Rp700 ribu – 1 juta/m2. Pembangunan ruko baru juga mulai bergeser ke sana. “Kalau jalan tol jadi pasti makin ramai. Apalagi, karena ada masjid emas itu, jalan dari Karang Tengah – Sawangan akan dilebarkan 24 meter,” katanya. Yoenazh, Bunga, Amel, Samsul, Diyah
Bintaro-Serpong Paling Asyik
Yang paling asyik prospeknya koridor Bintaro-Serpong, karena didukung infrastruktur dan fasilitas paling baik. Untuk transportasi ada jalan tol Serpong-Pondok Pinang-Jagorawi atau Jakarta-Tangerang, serta jalur kereta yang sudah double track dengan kereta ber-AC. Itu masih akan ditambah jalan tol Cinere-Serpong sampai bandara, dan tol JORR W2.
Dengan akses yang sangat baik itu Bintaro dan Serpong bisa menjadi alternatif Pondok Indah dan Cilandak di Jakarta Selatan, atau Kembangan dan Kebon Jeruk di Jakarta Barat. Karena skala perumahan serba luas, sebutlah Alam Sutera (700 ha), Summarecon Serpong (450 ha), Paramount Lake (450 ha), Melatimas Residence (300 ha), BSD City (4.500 ha), sampai Bintaro Jaya (2.300 ha) dan Graha Raya (350 ha), fasilitas kawasan juga lengkap. Pengembangan perumahan pun relatif konsisten.
“Di Serpong dalam tiga tahun terakhir kenaikan harganya antara 15-20 persen setahun,” kata Nelius Sinarta, dealer properti yang banyak beroperasi di Serpong. Misalmya, harga tanah di The Green, BSD City, tiga tahun lalu baru Rp1,1 juta/m2 kini sudah Rp2 juta. Peningkatan serupa terjadi di Bintaro.
Bekasi
Sementara Bekasi Timur melesat prospeknya oleh kehadiran Grand Wisata (1.100 ha), yang jeli melihat munculnya kebutuhan terhadap hunian menengah atas di Bekasi Timur, dengan menawarkan perumahan berskala kota dengan kehijauan dan keragaman fasilitas sebagai fokus pengembangan. Aksesnya dibenahi dengan membangun pintu tol baru di km 21 jalan tol Jakarta-Cikampek yang sekarang sudah rampung.
Jangan heran nilai rumahnya naik cepat. “Harga tanah di Grand Wista sudah Rp1,3 juta dari 2,5 tahun lalu Rp600 ribu,” kata Josidha Kusuma, GM Marketing Grand Wisata. Harga rumah di perumahan di sekitarnya pun ikut terangkat.
Demikian pula perumahan di sekitar Jatiasih, Bekasi Barat, terangkat pamornya setelah adanya tol JORR seksi E1. “Sebelumnya perumahan di sini kurang berkembang,” kata Marla Sanger, member broker Era Ekspres yang sedang memasarkan perumahan Art Regency (22 ha) di Jl Dr Ratna, Bekasi.
Contoh, waktu tol baru akan dibangun (2004), harga rumah tipe 95/144 di Puri Gading yang dekat dengan pintu tol Jatiwarna baru Rp236 juta. Kini dengan luas bangunan lebih kecil (68/144) harganya sudah Rp335 juta. Melalui jalan tol itu kawasan Jatiasih yang minim fasilitas mudah dicapai dari Taman Mini, Cibubur, Pondok Indah, dan pusat Kota Bekasi di Jl A Yani yang ditaburi banyak fasilitas.
Dan semuanya yang saya ceritakan diatas melakukan inventasi rumah sangat menguntungkan yang mempunyai daya tarik grafis yang sangat tinggi.
Dan tidak salah bagi kita golongan kecil dan menegah melakukan investasi kecil-kecilan seperti yang pernah saya lakukan yakni melakukan investasi pembelian rumah kontrakan kecil dan kita pros….menjadi suatu rumah kontrakan besar…… dan tidak dapat dipungkiri investasi tersebut sudah mendapat benefit yang sangat memadai, dalam kehidupan mini seperti kita…..
Hal itu memang sangat diyakinkan oleh banyak pihak tetapi masih jarang yang telah melakukannya sehingga semua man untuk tidak takut melakukan investasi kontrakan mini……dicobasaja pasti dapat untuk.
Subscribe to:
Posts (Atom)