HILANGNYA ARTI KELUARGA DI DESAKU
My countryside fall to pieces because estae and domicile.to this reader blog friend presumably you can share the knowledge where of which I write and you can give answer.
and your answer represent the part of our responsibility to rebuild the us countryside which not understand again meaning a familiarity.separately writer very expecting of you to partake to participate to give the support of moral and input make to rebuild brotherhood in our countryside beloved
Suatu ketika saya mendapat undangan untuk menghadiri acara pesta Adat , yang disebut dengan Pasahat batu ni sulang pahoppu","mangadati", sang pengundang adalah sepupu perempuan dari bapa Tua, perjalanan jauh antara jakarta dan Toba sangat jauh dan melelahkan tetapi karena sudah amanat harus hadir dalam pesta itu , mau tidak mau harus dipaksakan berangkat walaupun di esok harinya harus balik ke jakarta.
Pada saat acara pesta dimulai saya sangat terkejut dan heran betapa tidak, mungkin sebelumnya kita sudah pasti tau bagaimana sih kultur letak suatu kampung didesa tanpa ragu kita sudah mengetahui satu rumah dengan rumah yang lainnya sudah saling berhadapan itu menandakan sifat "masipadompahan" yang artinya mempunyai sifat saling dalam segala aspek yang secara nasional disebut saling BERGOTONG ROYONG, atau bahasa batak bilang "MARSIADAPARI" nah sifat ini sudah sangat kental dalam suku batak asli toba, sesuai dengan ritme kehidupan ternyata sifat tersebut sudah terkikis dan habis , dan kenyataan itu jauh dari pirasat baik yang pernah tersimpan dalam ingatan saya, bangso batak keras tetapi ber-Adat, nah ternyata sifat Adat kekeluargaan itu sudah terkikis habis.
Ini saya tulis untuk pembelajaran buat pembaca yang baek hati , nah siapa tau saat anda membaca bergerak hati untuk saling maaf memaafkan.
Setelah posisi kami sebagai hula-hula sudah di teras halaman atau di harbangan aku sangat terkejut melihat para pamoruon dari pihak paranak yang datang untuk manjakkon hula -hulanya jumlahnya bisa dihitung dengan jari tangan, padahal sepengetahuan saya,silsilah tarombo humaliang ni pamoruon sangat banyak atau mempunyai garis keturunan keluarga besar, tetapi saat di acara pesta tersebut untuk menyambut kedatangan tulang atau hula-hula hany sekitar 7 sampai 9 orang, apa mau dikata saat acar kita masuk dan acara berikutnya, saya ikuti sudah tidak mencerminkan acara ADAT. Setelah tanya tinggal tanya ternyata yang paling bermasalah semua satu desa tersebut tidak satupun keluarga disana yang bersatu , antara rumah yang satu dengan rumah yang lainnya tidak akur, tetapi kalau kita ikuti silsilah kekluargaan mereka masih dalam tahap satu darah, sehingga dari segi adat yang saya tahu mungkin masih banyak lagi sisi lain yang hilang: sisi yang hilang antara lain:
1. Dongan sahuta
2.Dongan Tubu
3.Haha mar-Anggi
kesimpulan yang saya ambil mulai dari acara pesta sampai selesai sangat mengecewakan pikiran saya, dan akhirnya saya berniat untuk menuliskan di blog ini apa yang pernah saya lihat dan saya alami.
Berdasarkan data yang saya dapat dari sekian nara sumber hal ini terjadi karena sudah ada perpecahan yang didasari oleh :perebutan harta dan perebutan kedudukan, pecahnya perselisihan antara kakak sama adik dikarenakan harta dan kedudukan dan perpecahan ini tidak hanya berimbas pada ADAT saja melainkan teror dan kriminalitas"SEGAMA BANGSOKKI BANGSO NATARGOAR TU GANUP PORTIBI HOLAN ALANI HARTA DAN KEDUDUKAN"
Betapa tidak aku sangat merisaukan kehidupan manusia Batak pada Khususnya, yang tadinya aku sangat bangga menjadi batak yang ber-Adat dan ber-Adap, ternyata ingatan yang pernah saya idam-idamkan selama ini sudah hilang dan musnah, yang saya hadapi sudah berbagai Hal: kesombongan, Elat Teal Late dan Hosom sudang bangkit dari liang kubur yang sudah mampu merasuki jika dan pikiran Bangso batak di desaku yang saya Cintai tempat saya di lahirkan dan di besarkan, Yang saya tahu orang batak itu mempunyai sifat dan sikap Keras dan ulet tepat pendirian dan Kekeuargaan, tetapi sekarang sudah menjelmah menjadi suku yang sangat lemah yang sudah sangat gampang dirasuki oleh pemikiran yang tidak baik atau tidak berbuah Kasih dan sikapnya sudah sangat Arogansi.
Penjelmaan seperti ini sudah sagat susah di perangi bahkan sudah tidak bisa....tetapi melalui blog ini saya sangat mengajak para pembaca yang mempunyai gerakan jiwa dan hati untuk mengembalikan Raja batak yang terkenal keseluruh penjuru dunia,
Atau mungkin kita para anak batak yang perantaukah yang bisa mengembalikan kebersatuan desa kita ataukah kita harus melakukan Kaderisasi adat yang untuk generasi dibawah kita yang kurang tepat, untuk posisi ini sudah sangat banyak yang kita salahkan. Bahkam menurut cerita orang Para anak Ex desa tersebut yang sudah merantau di negeri orang ikutan juga melakukan meddling dissolution
., tetapi ini hanya cerita, untuk pembaca yang budiman saya sangat mengharapkan masukan dari anda yang merasa ada buah pikiran untuk memberikan commant.
Demikian tulisan singkat ini mudah-mudahan anda bisa mengerti arti tulisan dan tujuan tulisan
No comments:
Post a Comment